Senin, 18/11/2024 - 09:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Inilah Ngerinya Jika Hasrat Menteri Negara Teroris Israel Jatuhkan Bom Nuklir di Gaza Jadi Kenyataan

image_pdfimage_print

Little Boy dikembangkan dengan latarbelakang keprihatinan pemerintah AS terhadap laporan yang menyebut bahwa Nazi Jerman sedang mengembangkan senjata jenis baru menggunakan uranium radioaktif. Pada 1939, pejabat pemerintah AS mulai menyelidiki potensi uranium, khususnya isotop uranium-235, untuk membuat bom yang kuat. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Mengutip dari Live Science, Kamis, 5 Agustus 2021, proyek Little Boy merupakan kolaborasi para ilmuwan dari Amerika, Inggris, dan Eropa. Banyak di antara mereka merupakan pengungsi dari Jerman. Proyek ini dinamakan sebagai Proyek Manhattan karena salah satu komponen awalnya berbasis di Distrik Manhattan Angkatan Darat AS.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Robert Serber, seorang ahli fisika merupakan tokoh yang memberi nama bom atom Hiroshima sebagai Little Boy adalah ahli fisika Robert Serber. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Inspirasi nama tersebut datang dari film The Maltese Falcon yang disutradarai John Huston. Seperti yang ditulis pada laman historyhit.com, nama Little Boy berasal dari julukan yang digunakan karakter Humphrey Bogart, Spade, untuk karakter lain bernama Wilmer.

Berita Lainnya:
96 Orang Tewas dalam Serangan Udara Penjahat Perang Israel di Gaza Utara dan Tengah
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Setelah penelitian intensif di bawah kerahasiaan yang ketat selama beberapa tahun, Little Boy berhasil dibuat menggunakan 64 kilogram uranium-235 yang diperkaya. Menurut Atomic Archive, desain Little Boy lebih sederhana dari bom Fat Man yang diledakkan di Nagasaki beberapa hari setelahnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Salah seorang penyintas bom atom Hiroshima Sunao Tsuboi, bercerita mengenai penderitaan yang dialami kala itu. “Saya menderita luka bakar di sekujur tubuh,” ungkapnya dalam wawancara dengan AFP pada 2016 seperti dikutip dari Channel News Asia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Meninggal di usia 96 tahun pada  27 Oktober 2021 silam, semasa hidupnya Tsuboi gencar bersuara untuk penolakan senjata nuklir. Ia pernah bertemu Barack Obama saat berkunjung ke Hiroshima. Tsuboi sedang dalam perjalanan ke sekolah teknik pada 1945 ketika serangan bom nuklir pertama diluncurkan oleh Amerika Serikat. 

Berita Lainnya:
Zulhas Dicecar Publik Usai Sowan ke Jokowi: Minta Bantuan agar Kasus Sewaktu jadi Mendag Aman

“Dengan telanjang, saya mencoba melarikan diri selama sekitar tiga jam pada 6 Agustus tetapi akhirnya tidak bisa lagi berjalan,” katanya.

Tsuboi yang kala itu berusia 20 tahun bahkan sempat mengambil sebuah batu kecil dan menulis di tanah “Tsuboi mati di sini.” Ia lantas kehilangan kesadaran dan bangun beberapa minggu kemudian.

Akibat bom atom itu, dia menderita kanker dan penyakit lainnya. Namun Tsuboi lagi-lagi berhasil lolos dari maut dan menjadi advokat terkemuka untuk korban bom atom serta juru kampanye dunia bebas nuklir.

1 2

Reaksi & Komentar

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ البقرة [163] Listen
And your god is one God. There is no deity [worthy of worship] except Him, the Entirely Merciful, the Especially Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [163] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi