Senin, 18/11/2024 - 15:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Inilah Ngerinya Jika Hasrat Menteri Negara Teroris Israel Jatuhkan Bom Nuklir di Gaza Jadi Kenyataan

Little Boy dikembangkan dengan latarbelakang keprihatinan pemerintah AS terhadap laporan yang menyebut bahwa Nazi Jerman sedang mengembangkan senjata jenis baru menggunakan uranium radioaktif. Pada 1939, pejabat pemerintah AS mulai menyelidiki potensi uranium, khususnya isotop uranium-235, untuk membuat bom yang kuat. 

Mengutip dari Live Science, Kamis, 5 Agustus 2021, proyek Little Boy merupakan kolaborasi para ilmuwan dari Amerika, Inggris, dan Eropa. Banyak di antara mereka merupakan pengungsi dari Jerman. Proyek ini dinamakan sebagai Proyek Manhattan karena salah satu komponen awalnya berbasis di Distrik Manhattan Angkatan Darat AS.

Robert Serber, seorang ahli fisika merupakan tokoh yang memberi nama bom atom Hiroshima sebagai Little Boy adalah ahli fisika Robert Serber. 

Inspirasi nama tersebut datang dari film The Maltese Falcon yang disutradarai John Huston. Seperti yang ditulis pada laman historyhit.com, nama Little Boy berasal dari julukan yang digunakan karakter Humphrey Bogart, Spade, untuk karakter lain bernama Wilmer.

Setelah penelitian intensif di bawah kerahasiaan yang ketat selama beberapa tahun, Little Boy berhasil dibuat menggunakan 64 kilogram uranium-235 yang diperkaya. Menurut Atomic Archive, desain Little Boy lebih sederhana dari bom Fat Man yang diledakkan di Nagasaki beberapa hari setelahnya.

Salah seorang penyintas bom atom Hiroshima Sunao Tsuboi, bercerita mengenai penderitaan yang dialami kala itu. “Saya menderita luka bakar di sekujur tubuh,” ungkapnya dalam wawancara dengan AFP pada 2016 seperti dikutip dari Channel News Asia.

Meninggal di usia 96 tahun pada  27 Oktober 2021 silam, semasa hidupnya Tsuboi gencar bersuara untuk penolakan senjata nuklir. Ia pernah bertemu Barack Obama saat berkunjung ke Hiroshima. Tsuboi sedang dalam perjalanan ke sekolah teknik pada 1945 ketika serangan bom nuklir pertama diluncurkan oleh Amerika Serikat. 

“Dengan telanjang, saya mencoba melarikan diri selama sekitar tiga jam pada 6 Agustus tetapi akhirnya tidak bisa lagi berjalan,” katanya.

Tsuboi yang kala itu berusia 20 tahun bahkan sempat mengambil sebuah batu kecil dan menulis di tanah “Tsuboi mati di sini.” Ia lantas kehilangan kesadaran dan bangun beberapa minggu kemudian.

Akibat bom atom itu, dia menderita kanker dan penyakit lainnya. Namun Tsuboi lagi-lagi berhasil lolos dari maut dan menjadi advokat terkemuka untuk korban bom atom serta juru kampanye dunia bebas nuklir.

1 2

Reaksi & Komentar

وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [265] Listen
And the example of those who spend their wealth seeking means to the approval of Allah and assuring [reward for] themselves is like a garden on high ground which is hit by a downpour - so it yields its fruits in double. And [even] if it is not hit by a downpour, then a drizzle [is sufficient]. And Allah, of what you do, is Seeing. Al-Baqarah ( The Cow ) [265] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi