Jumat, 15/11/2024 - 06:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Inilah Tampang 22 Pesilat PSHT yang Keroyok Polisi di Jember hingga Babak Belur

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Inilah tampang 22 pesilat PSHT terduga pelaku pengeroyokan dan pemukulan terhadap seorang anggota Polsek Kaliwates, Aipda Parmanto Indrajaya saat ribuan massa PSHT melakukan aksi blokade Jalur Nasional di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Jember, Senin dini hari (22/7) kemarin. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

22 terduga pelaku pengeroyokan dibawa ke Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan dan penyelidikan lanjutan. Menurut Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, proses itu dilakukan sesuai instruksi dari Kapolda Jatim, Selasa (23/7) malam. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Hasil perkembangan penyelidikan dari tindak pengeroyokan yang terjadi, kami akan meneruskan atau melanjutkan proses penanganannya ke Polda Jawa Timur. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sebagimana arah pimpinan, kasus ini menjadi perhatian publik sehingga penanganannya harus komprehensif,” kata Bayu saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres Jember, Selasa (23/7) malam. 

Berita Lainnya:
Soal Usulan Pemilu Tiap 10 Tahun, Mardani Singgung Budaya Meritokrasi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terkait adanya tindakan tegas yang dilakukan polisi, kata Bayu, bermaksud untuk memberikan efek jera kepada para terduga pelaku, juga menunjukkan komitmen tegas Polda Jawa Timur, untuk menegakkan aturan di wilayah Polres Jember. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Agar dari kejadian ini bisa memberikan efek deterrent (jera, red) bagi seluruh perguruan silat. Agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Karena kita semua menyesalkan peristiwa ini,” kata Bayu. Lebih lanjut kata Bayu, dari kasus tindak dugaan pengeroyokan dan pemukulan yang mengakibatkan seorang anggota polisi sampai terluka parah. 

 Diungkapkan oleh Mantan Kapolres Pasuruan ini, juga melibatkan anak di bawah umur. “Dari kasus ini juga ada tiga orang yang di bawah umur, masih kategori anak usia 16-17 tahun.

Berita Lainnya:
Mardani Maming: Perjalanan Inspiratif dari Tanah Bumbu ke Panggung Nasional

 Nanti juga penanganan menggunakan sistem peradilan anak, sesuai aturan-aturan yang berlaku,” ucapnya. 

Bayu juga menambahkan, sebanyak 22 orang terduga pelaku itu diketahui seluruhnya adalah warga Jember. Tapi untuk peserta yang ikut konvoi, diduga juga melibatkan masyarakat lain dari luar Kabupaten Jember. “Untuk 22 orang itu semuanya masyarakat Jember. 

Ada dari dua kecamatan, yakni Panti dan Sumbersari. Tapi ada juga yang saat ini statusnya masih lidik. Karena informasinya bekerja di Bali. Tapi itu masih harus kami dalami, karena sifatnya masih keterangan beberapa pihak,” ulasnya.

 “Kemudian untuk massa konvoi bisa jadi dari luar Jember. Karena kami juga dapat informasi jika dari Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi. Tapi tentunya masih kita konfirmasi ulang,” imbuhnya


Reaksi & Komentar

وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ البقرة [99] Listen
And We have certainly revealed to you verses [which are] clear proofs, and no one would deny them except the defiantly disobedient. Al-Baqarah ( The Cow ) [99] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi