Minggu, 17/11/2024 - 03:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Innalillahi, Bos Martabak Kubang Hayuda Meninggal Dunia di Limapuluh Kota

BANDA ACEH – Bos Martabak Kubang Hayuda meninggal dunia, Rabu (4/5/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Almarhum bernama Haji Yusri Darwis wafat di kampung halamannya di Nagari Kubang, Kabupaten Limpuluhkota, Sumatera Barat (Sumbar) dalam usia 82 tahun.

“Pak Uwo (almarhum) sempat dibawa ke rumah sakit lalu tadi pagi sekitar pukul 09. 30 WIB meninggal dunia,” kata cucunya, Nurul Mukhlisah, Rabu (4/5/2022).

Almarhum dikebumikan di tempat pemakaman umum Nagari Kubang. Pihak keluarga menyampaikan permintaan maaf jika almarhum mempunyai kesalahan sekaligus memohon doa atas kepergiannya.

Nama “Hayuda” merupakan singkatan dari Haji Yusri Darwis. Lelaki yang akrab disapa Oji Yu di kampung halamannya itu merupakan pelopor Martabak Kubang yang kini berkembang ke berbagai daerah hingga luar provinsi Sumbar.

Saat masih muda, pria asli Nagari Kubang tersebut pergi merantau ke Sinaboi, Riau, kemudian bekerja di kedai martabak India selama bertahun-tahun.

Setelah mendapatkan pengalaman serta kepandaian di sana, ia lalu pulang kampung dan membuka kedai martabak sendiri di Padang pada 1971.

Alih-alih menjual martabak India seperti tempat bekerja sebelumnya, Hayuda kemudian menciptakan resep dan racikannya sendiri. Salah satunya dengan memasukkan Rendang daging sapi.

Pada awalnya martabak racikan Hayuda dikenal dengan sebutan “Martabak Mesir”, namun karena membawa nama negara sebagai merek, nama tersebut kemudian diubah dengan “Martabak Kubang Hayuda”.

Usaha yang dirintisnya kemudian sukses hingga menginspirasi warga Kubang lainnya untuk membuka usaha martabak ke tanah rantau dengan membawa nama “Kubang”.

Selain itu banyak juga mantan anak buah Hayuda di restoran yang kemudian mendirikan usaha martabak sendiri, hingga akhirnya eksistensi Martabak Kubang kian meluas ke berbagai daerah seperti sekarang.

Saat ini, restoran Kubang di bawah naungan “Hayuda” memiliki sembilan cabang yang tersebar di Sumbar serta Jakarta, dan dikelola oleh anak serta keluarga.


Reaksi & Komentar

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ البقرة [134] Listen
That was a nation which has passed on. It will have [the consequence of] what it earned, and you will have what you have earned. And you will not be asked about what they used to do. Al-Baqarah ( The Cow ) [134] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi