Banda Aceh- Kegiatan rutin warga Tionghoa menyambut tahun baru imlek mulai terlihat di Vihara Dharma Bhakti, Banda Aceh, Senin (16/02/2023).
Persiapan dan melakukan bersih-bersih tempat ibadah serta patung-patung dilakukan setiap tahun menjelang perayaan Imlek.
“Imlek tahun 2023 ini memasuki tahun kelinci emas dan sebelum imlek sudah tradisi kitauntuk bersih-bersih Vihara karena banyak dari warga Thionghoa dan Buddha yang akandatang untuk merayakan Imlek,” ucap Ketua Vihara Dharma Bhakti, Fajar Saputra.
Menurutnya tolerasi beragama di Aceh sangat tinggi, ia mengatakan dapat beribadah dengan nyamantanpa gangguan. Menurutnya tidak ada intervensi antar agama meski Aceh menerapkan syariat Islam.
Patung dewa dewi dibersihkan dengan air dan disikat menggunakan kuas lalu diusap dengan kain.Bersih-bersih ini juga dilakukan di beberapa bagian dalam dan luar Vihara.
Vihara Dharma Bhakti pertama sekali berdiri di Banda Aceh pada tahun 1878 di Pantai CerminUlee Lhee, lalu pada tahun 1936 pindah ke Kampung Selamat Banda Aceh saat perang dunia kedua.Pada saat Tsunami tahun 2004, pagar Vihara Dharma Bhakti roboh diterjang Tsunami.