Jumat, 15/11/2024 - 10:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Irmawan Buka Sosialisasi Iklim untuk Petani di Aceh Besar

image_pdfimage_print

Hal itu disampaikan Irmawan saat membuka kegiatan sosialisasi “Sekolah Lapang Iklim Tematik” yang digelar Stasiun Klimatologi Aceh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh Besar bertajuk “Jaga Alam, Jaga Iklim, Jaga Kita”, di Aula BPP Kuta Malaka, Samahani, Aceh Besar, Rabu (29/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Petani dan nelayan harus diberi Pemahaman iklim,” lanjut Irmawan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sekolah Lapang Iklim Tematik merupakan sosialisasi memberi pemahaman pada petani untuk memprediksi iklim, agar waktu dan musim tanam bisa diprediksi sesuai alam.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Untuk itu, Irmawan yang didampingi Muhajir Ka Stasiun Klimatologi Aceh berharap pelatihan itu juga dilakukan pada nelayan dan petani di pantai timur, Barat Selatan, dan daerah pegunungan, karena banyak komoditi terbaik dari Aceh, seperti coklat, kopi, dan hasil pertanian lain.

Berita Lainnya:
Plt Sekda Buka Sosialisasi Permendagri Tentang Penyusunan Anggaran Daerah
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kami di komisi V ikut akan memperjuangkan pemahaman iklim ini digelar secara luas,” ujar Irmawan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sementara, Sekretaris Kopri BMKG Edison Kurniawan menjelaskan Aceh Besar adalah daerah penghasil padi terbesar di Aceh dengan lahan persawahan seluas 40.000 hektar, patut memahami kondisi iklim, apalagi sekarang ada pemanasan global. Memahami iklim lantaran penting memasuki musim tanam yang tepat, karena bila pridiksi alam kurang tepat dapat menurunkan hasil tanam, secara kualitas dan kuantitas bisa menurun.

Berita Lainnya:
Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Berkembangkan hama penyakit disebabkan tidak berjalannya pola tanam yang baik, yang kemudian berpotensi mengancam daya tahan pangan kita,” jelas Edison.

Kegiatan terbuat dihadiri peserta dari petani di Aceh Besar, Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar, Deputi Bidang Klimatologi BMKG yang di wakili oleh Sekretaris Dewan Pengurus Korpri BMKG Edison Kurniawan, Kordinator BMKG Provinsi Aceh Nasrol Aidil, Kepala Stasiun Klimatologi Aceh Muhajir, Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin, Kepala BSIP Aceh Firdaus, Kepala Dinas Pengairan Provinsi Aceh Ade Surya, Tokoh Masyarakat Aceh Besar Musanif, dan Forkopimcam Kuta Malaka, Camat, Kapolsek, serta Danramil. []


Reaksi & Komentar

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ البقرة [158] Listen
Indeed, as-Safa and al-Marwah are among the symbols of Allah. So whoever makes Hajj to the House or performs 'umrah - there is no blame upon him for walking between them. And whoever volunteers good - then indeed, Allah is appreciative and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [158] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi