BANDA ACEH – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mendorong terciptanya perdamaian di kawasan Asia, di tengah klaim teritorial yang bersaing antar negara. Prabowo menekankan sekalipun RI memiliki perbedaan batas teritorial dengan negara lain, tapi kuncinya adalah komunikasi dan saling pengertian untuk menyelesaikannya
dengan damai.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto dalam forum internasional Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Dialog Shangri-La IISS ke-19, yang dihadiri pemimpin negara sahabat di Singapura, akhir pekan lalu.
“Kami memiliki perbedaan wilayah dengan saudara-saudara kami dari Malaysia. Kami memiliki klaim dengan Vietnam. Kami memiliki perbedaan dengan negara lain, dengan China. Tapi pandangan kami adalah bahwa kami harus berjuang untuk pengertian, untuk komunikasi, dan kami bangga bahwa kami telah membuktikan kepada dunia, kepada mantan saingan, mantan musuh kami, dengan pengalaman buruk konfrontasi, dll, dll, tapi kami telah menyelesaikannya,” kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan masa-masa kelam konfrontasi telah berlalu. Negara-negara di Asia kini telah berdamai dan bersahabat, lebih dari 50 tahun lamanya, dan telah berhasil mencapai kemakmuran. Situasi sebaliknya tengah terjadi di belahan dunia lainnya, yakni di Ukraina.
“Kami sangat prihatin. Kami sangat sedih pada apa yang terjadi di Eropa, di Ukraina. Tampaknya jauh dari kita tetapi itu mempengaruhi kita secara langsung. Masalah makanan, masalah energi. Kami mengerti itu. Kami memahami persaingan antara kekuatan dunia yang mapan dan kekuatan dunia yang sedang bangkit,” ujarnya
Menurut Prabowo, kekuatan besar Asia selama ribuan tahun adalah China. Masyarakat dan kebudayaan Asia sangat dipengaruhi oleh China. Agama-agama besar di RI juga berasal dari India dan China. RI, lanjut Prabowo, akan selalu berusaha menghormati semua kekuatan besar di kawasan.
“Kami menghormati semua kekuatan besar dan semua kekuatan yang membutuhkan ruang mereka, hak-hak mereka dihormati.Kami mendukung tatanan internasional berbasis aturan. Pengalaman kita dijajah, pengalaman kita dieksploitasi selalu ada dalam alam bawah sadar kita. Oleh karena itu Indonesia memilih nonblok. Kami memilih untuk tidak terlibat dalam aliansi militer apa pun,” ungkapnya
Pun dengan Amerika Serikat. Prabowo menegaskan RI menghormati AS sebagai kekuatan besar dunia. AS telah membuktikan menjadi kekuatan anti-kolonial. Mereka adalah salah satu koloni pertama Inggris yang berperang melawan kolonialisme.
“Mereka mendukung perjuangan kita untuk kemerdekaan. Kami tidak pernah melupakan teman-teman kami yang mendukung kita. Australia juga mendukung kemerdekaan kita. Kita miliki sekarang–kita berada dalam situasi beruntung dikelilingi oleh negara-negara sahabat,” ujar Prabowo.
Namun demikian, situasi ini menurut Prabowo, juga bisa menjadi kelemahan RI. Karena merasa dikelilingi negara sahabat, membuat para elit RI terlena. Mereka berpikir ketika dikelilingi oleh orang orang baik, maka situasinya akan selalu damai dan kondusif.
“Apa yang diajarkan situasi di Ukraina kepada kita adalah kita tidak akan pernah bisa mengambil keamanan dan kemerdekaan kita untuk diberikan secara cuma-cuma. Oleh karena itu kami bertekad untuk memperkuat pertahanan kami, dan itulah kata kuncinya,” tegasnya
Mantan Danjen Kopassus ini kembali menegaskan bahwa Indonesia akan mempertahankan wilayahnya dengan segala cara. Belajar kepahlawanan rakyat Vietnam dalam perjuangan 30 tahun melawan kolonialisme. Begitu pula China berperang melawan invasi asing selama bertahun-tahun. “Dan kita menghormati semua negara ini,” tegasnya.