BANDA ACEH – Karena telah memperlakukan anaknya seperti seorang Ratu, seorang Ibu di Israel menulis Surat ucapan terima kasih untuk Pejuang Hamas.
Surat ucapan terima kasih dari seorang ibu Israel kepada Hamas beredar.
Surat tersebut pertama kali disampaikan oleh media militer Al-Qassam, dan beredar luas di media Arab dan Timur Tengah.
Seorang tawanan Israel yang dibebaskan mengucapkan terima kasih kepada pejuang Al-Qassam di Gaza ‘dari lubuk hatinya’, atas kemanusiaan dan perlakuan baik mereka terhadap dia dan putrinya Emilia saat ditahan di Gaza sejak 7 Oktober.
Wanita Israel yang kini sudah bebas, Danielle, dibebaskan bersama putrinya Emilia Aloni, 6 tahun, sebagai bagian dari pertukaran tahanan pertama antara Pejuang Hamas dan Israel pada hari Jumat, 24 November.
Surat tersebut pertama kali dikomunikasikan oleh media militer Al-Qassam, dan telah beredar luas di media Arab dan Timur Tengah, antara lain Kantor Berita Anadolu, Al-Jazeera dan lainnya.
“Putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza,” tulis Danielle, menurut surat yang diterbitkan tersebut seperti dikutip dari Palestine Chronicle.
“Terima kasih atas waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh.”
“Dia belum pernah bertemu siapa pun dalam perjalanan panjang kami, mulai dari pangkat hingga pimpinan, yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta,” tambahnya.
Di bawah ini adalah surat lengkapnya:
“Kepada para jenderal yang telah mendampingi saya dalam beberapa minggu terakhir, sepertinya kita akan berpisah besok, namun saya berterima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas rasa kemanusiaan luar biasa yang ditunjukkan terhadap putri saya, Emilia.
“Kamu sudah seperti orang tua baginya, mengundangnya ke kamarmu kapan pun dia mau. Dia mengakui perasaan bahwa Anda semua adalah temannya, bukan hanya teman, tapi benar-benar dicintai dan baik.
“Terima kasih, terima kasih, terima kasih atas waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh. Terima kasih telah bersabar padanya dan menghujaninya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang tersedia meskipun sebenarnya tidak ada.
“Anak-anak tidak boleh ditawan, namun terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui selama ini, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza… Secara umum, dia mengakui bahwa dia merasa seperti pusat dunia. Dia belum pernah bertemu siapa pun dalam perjalanan panjang kami, mulai dari pangkat hingga pimpinan, yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta.
“Saya akan selamanya menjadi tawanan dari rasa syukur, karena dia tidak meninggalkan trauma psikologis yang panjang. Saya akan mengingat perilaku baik Anda, yang diberikan di sini meskipun Anda menghadapi situasi sulit dan kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza.
“Saya berharap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik.
“Saya berharap Anda semua sehat dan sejahtera… Kesehatan dan cinta untuk Anda dan anak-anak keluarga Anda. Terimakasih banyak.
Danielle dan Emilia”
Perlakukan Anaknya Seperti Ratu
Karena telah memperlakukan anaknya seperti seorang Ratu, seorang Ibu di Israel menulis surat ucapan terima kasih untuk Pejuang Hamas.
Surat ucapan terima kasih dari seorang ibu Israel kepada Hamas beredar di Internet.
Ibu di Israel menulis surat untuk Pejuang Hamas, dia menuliskan ucapan terima kasih atas kemanusiaan yang menurutnya sungguh hal yang luar biasa.
‘Terima kasih atas kemanusiaan yang luar biasa’ katanya.
Ibu di Israel bernama Danielle Aloni menulis surat emosional.
Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pejuang Hamas atas perhatian yang mereka berikan kepada putrinya Emilia selama 49 hari ditawan di Gaza yang terus dibombardir militer Israel.
“Saya akan mengingat perilaku baik Anda yang ditunjukkan meskipun dalam situasi sulit yang Anda hadapi,” kata Danielle Aloni dalam suratnya.
Danielle Aloni dan putrinya Emilia disandera oleh Hamas selama 49 hari di Gaza yang terkepung.
Pada tanggal 24 November, ibu dan anak perempuan Israel tersebut dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel dan dipertemukan kembali dengan kerabat mereka.
Sebelum mereka meninggalkan Gaza, Danielle Aloni menulis surat “terima kasih” kepada Hamas.
Dia menyatakan terima kasihnya, “Saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam atas rasa kemanusiaan luar biasa yang Anda tunjukkan terhadap putri saya, Emilia.” katanya.
Brigade Qassam, yang merupakan sayap bersenjata Hamas, membagikan surat tersebut di akun Telegram resminya pada pukul 16.49 GMT pada tanggal 27 November.
Surat itu awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani dan disertai terjemahan bahasa Arab, bersama dengan foto ibu Israel dan putrinya.
Dalam surat tulisan tangannya dalam bahasa Ibrani, Danielle berkata:
“Dia (Emilia) mengakui bahwa Anda semua adalah temannya, bukan hanya teman, tapi benar-benar dicintai dan baik”.
Aloni mengakui perawatan baik yang diberikan kepada para sandera di Gaza dan menulis:
“Terima kasih atas waktu yang Anda habiskan sebagai perawat.”
Dia lebih lanjut menyatakan putrinya tidak hanya terikat dengan Hamas tetapi juga merasa seperti seorang ratu.
“Anak-anak seharusnya tidak disandera, namun terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui selama ini, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza,” katanya.
Dalam perjalanan panjang yang kami lalui, kami belum pernah bertemu dengan orang yang tidak baik padanya, Anda telah memperlakukannya dengan baik dan penuh kasih sayang.
Aloni mengakhiri suratnya dengan belas kasih kepada Hamas, dengan menyatakan:
“Saya akan mengingat perilaku baik Anda yang ditunjukkan meskipun dalam situasi sulit yang Anda hadapi dan kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza.”
“Saya berharap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik,” tulisnya dan menambahkan ucapan selamatnya kepada warga Gaza.
“Saya berharap Anda semua sehat dan sejahtera… kesehatan dan cinta untuk Anda dan anak-anak keluarga Anda.”
Danielle dan Emilia Aloni termasuk di antara 24 sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas pada 24 November.
Mereka mengunjungi saudara perempuan Danielle dan keluarganya di Kibbutz Nir Oz di Israel selatan sebelum disandera.
Tawanan Lambaikan Tangan kepada Pejuang Hamas
Beredar luas video saat tawanan melambaikan tangan dan tersenyum kepada pejuang Hamas saat sesi pembebasan.
Pejuang Hamas yang memakai seragam hijau dengan tutup kepala melambaikan tangan kepada sandera Israel.
Warga Israel yang jadi tawanan pun membalas lambaian tangan tersebut. Antara tentara dan sandera saling melambaikan tangan saat mereka berpisah.
Video kedekatan antara sandera dan pejuang Hamas saat pembebasan itu pun viral.
Rekaman yang dirilis oleh Hamas menunjukkan momen saat mereka menyerahkan sejumlah sandera ke Palang Merah selama gencatan senjata sementara dengan Israel.
Pertukaran tersebut terjadi di pusat Kota Gaza, sebuah wilayah yang diklaim berada di bawah kendali tentara Israel selama operasi militer baru-baru ini.
Pertukaran sandera gelombang ketiga ini termasuk 13 warga Israel, 3 warga Thailand, dan 1 warga negara Rusia.
Dalam momen perpisahan tersebut, para pejuang Hamas terlihat melambaikan tangan kepada para sandera.
Dari dalam mobil, sandera perempuan itu membalas lambaian tangan pejuang Hamas.
Pembebasan tersebut, yang merupakan bagian dari pertukaran tahanan.
Ini bukan pertama kali, para sandera yang ditawan pejuang Hamas bersikap damai dengan para pejuang Palestina