Jumat, 15/11/2024 - 03:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Israel Bakar Hidup-Hidup Pengungsi Palestina di Rumah Sakit, Anies Baswedan: Genosida Harus Diakhiri Sekarang, Kita Tak Bisa Lagi Diam

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Gubernur DKI Jakarta ke-17 Anies Rasyid Baswedan mengutuk kekerasan yang dilancarkan Israel ke warga sipil di Jalur Gaza dan menyebutnya sebagai “kekejaman yang menodai hati nurani dan mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan”.Hal tersebut disampaikan Anies untuk menanggapi berita terkait pemboman Rumah Sakit (RS) Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah oleh tentara Zionis Israel.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Pengeboman tenda-tenda yang melindungi warga Palestina yang mengungsi di RS Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah oleh Israel sangat menghancurkan,” tulis Anies melalui akun X-nya @aniesbaswed

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Mantan calon presiden Indonesia itu juga membagikan potongan video yang menampakkan kebakaran di area rumah sakit dan korban terbakar hidup-hidup. Suasana sekitar di video tampak sangat mengenaskan, dengan puing-puing reruntuhan yang hancur berserakan; kobaran api menari-nari; dan siluet manusia terpanggang di atas ranjang dengan tangan memegangi kepala.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Gambar-gambar mengerikan Shaban Al-Dalou, ibunya Alaa Al-Dalou, dan warga sipil lainnya yang dibakar hidup-hidup sungguh tak tertahankan, menodai hati nurani kolektif kita. Bahwa kekejaman seperti itu terjadi pada tahun 2024 bukan hanya tidak terpikirkan, tetapi juga merupakan aib yang sangat dalam bagi seluruh umat manusia,” lanjut Anies.

Berita Lainnya:
Sebelum Ketemu Joe Biden, Presiden Prabowo Didatangi Direktur CIA
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Mantan rektor Universitas Paramadina itu menilai tragedi yang menimpa warga Palestina merupakan kegagalan kolektif masyarakat global untuk menindak tegas kekejaman Israel.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kelambanan ini, dari negara-negara di seluruh dunia, merupakan dakwaan terhadap hati nurani kolektif kita, sebuah pengingat yang menghancurkan bahwa tanggung jawab moral untuk mencegah kengerian seperti itu telah ditinggalkan oleh semua orang,” tulis Anies.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Israel harus dikutuk dengan tegas, dan genosida ini harus diakhiri sekarang. Kita tidak bisa lagi berdiam diri,” sambungnya.

Sebelumnya, pada Minggu (13/10/2024), pesawat tempur Israel mengebom beberapa tenda pengungsi di halaman RS Syuhada Al-Aqsa yang memicu kebakaran besar di 30 tenda.

Berita Lainnya:
Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

Serangan itu menewaskan empat warga Palestina, sedangkan 40 lainnya cedera, kata pejabat RS Syuhada Al-Aqsa kepada kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Menurut pernyataan tertulis dari kantor media pemerintah di Gaza, itu serangan ketujuh kali oleh tentara Israel yang menargetkan tenda-tenda warga sipil yang mengungsi di RS Syuhada Al-Aqsa.

Pesawat tempur Israel mengebom tenda-tenda warga sipil yang mengungsi di kompleks rumah sakit tersebut sebelumnya pada 10 Januari, 13 Maret, 22 Juli, 4 Agustus, dan 27 September.

Berdasarkan foto yang beredar, banyak orang yang terjebak dalam kobaran api. Saksi mata juga melaporkan bahwa api menyebar dengan cepat karena bahan nilon dan kain yang mudah terbakar yang digunakan di tenda-tenda tersebut.

Di sisi lain, tim medis mengevakuasi beberapa orang yang terluka, termasuk perempuan dan anak-anak, yang pakaiannya terbakar akibat ledakan tersebut.


Reaksi & Komentar

اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ البقرة [15] Listen
[But] Allah mocks them and prolongs them in their transgression [while] they wander blindly. Al-Baqarah ( The Cow ) [15] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi