Minggu, 17/11/2024 - 18:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Israel dan Mesir Baku Tembak di Kawasan Rafah, Timur Tengah Terancam Perang Besar

BANDA ACEH  – Pasukan Israel terlibat baku tembak dengan tentara Mesir di perbatasan Rafah yang berdekatan dengan Mesir dan Jalur Gaza, imbas insiden ini seorang anggota pasukan keamanan Mesir dilaporkan tewas.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari aksi baku tembak itu, namun lembaga penyiaran publik Israel mengatakan baku tembak terjadi karena pihak Mesir melepaskan tembakan terlebih dahulu dan tentara Israel bertindak untuk membela diri.

Sementara itu dua sumber keamanan Mesir menyebut penembakan pecah setelah seorang tentara Mesir yang ditempatkan di menara pengawas bereaksi ketika melihat sebuah kendaraan lapis baja yang membawa pasukan Israel melintasi garis perbatasan dekat perbatasan.

Saat itu tentara Israel terlihat mengejar dan membunuh beberapa warga Palestina.

Alasan ini yang membuat pasukan Mesir geram hingga mereka melepaskan tembakan ke Israel. Hingga memicu baku tembak antara kedua belah pihak dan berakhir pada tewasnya satu tentara Mesir sedangkan pasukan Israel mengalami luka-luka.

Baik pemerintah Tel Aviv maupun Kairo hingga kini masih bungkam terkait insiden pembakaran itu, akan tetapi melansir dari Anadolu saat ini Mesir mulai melakukan penyelidikan awal atas insiden penembakan yang telah meregang nyawa 1 prajurit Mesir.

“Angkatan bersenjata Mesir, dengan bantuan otoritas terkait, sedang melakukan penyelidikan atas insiden penembakan di wilayah perbatasan Rafah, yang menewaskan orang yang bertanggung jawab atas keamanan,” kata juru bicara militer Mesir, Kolonel Abdel-Hafez Gharib mengutip dari Anadolu.

“Kami memperingatkan agar tidak membahayakan keamanan dan keselamatan personel keamanan Mesir yang ditempatkan di perbatasan,” imbuhnya.

Buntut baku tembak tersebut hubungan Mesir dan Israel kini saling bersitegang, terlebih belakangan ini Israel kerap menyalahkan Mesir karena telah membuat warga sipil Gaza kelaparan buntut penutupan Rafah sehingga bantuan kemanusiaan tak bisa masuk.

Perlu diketahui, Mesir dan Israel sempat terlibat 4 kali perang besar. Perang Yom Kippur pada tahun 1973 menjadi yang terakhir.

Tak lama dari konflik itu kedua negara sepakat menandatangani Perjanjian damai Camp David pada September 1978.

Pada perkembangannya, Mesir dan Israel menikmati hubungan yang damai, meski sejatinya mereka bisa dibilang tidak terlalu ‘bersahabat’. Terlebih, pada periode Arab Spring muncul kekhawatiran Israel tentang hubungannya dengan Kairo.

Keretakan hubungan Israel dan Mesir kembali memanas setelah Mesir PM Israel Benyamin Netanyahu mengutus pasukannya untuk melakukan operasi militer ke Rafah, kota perbatasan Mesir.

Tak sampai disitu, negara Zionis itu turut memerintahkan ratusan ribu warga Palestina untuk meninggalkan kota Rafah menuju wilayah perbatasan Rafah yang berada di dekat Mesir, untuk mempercepat migrasi tersebut Israel bahkan mengirim beberapa tank tempur


Reaksi & Komentar

سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُم مِّنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ ۗ وَمَن يُبَدِّلْ نِعْمَةَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [211] Listen
Ask the Children of Israel how many a sign of evidence We have given them. And whoever exchanges the favor of Allah [for disbelief] after it has come to him - then indeed, Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [211] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi