Sabtu, 16/11/2024 - 10:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Ledakkan Truk Konvoi Pengungsi Gaza, Cerita Haru Jurnalis Fotografer yang Istrinya Tewas

“Saya belum pernah mendengar suara seperti itu sebelumnya. Kami diliputi asap hitam tebal dan jeritan terdengar di sekitarku, telingaku dipenuhi jeritan orang lain tetapi aku tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi.

“Menantu perempuan saya mengalami pendarahan di dahinya. Saya mencoba menyeka darahnya dan menanyakan apa yang terjadi padanya,” tuturnya.

“Ketika dia memalingkan wajahnya, saya melihat dia kehilangan matanya dan saya mulai berteriak. Lalu saya menyuruhnya untuk tetap terjaga, bahwa dia harus kuat, saya akan memanggil ambulans dan kami akan keluar dari sana.

“Kemudian anak saya Waseem mulai berteriak bahwa kakinya terluka. Serangan-serangan itu masih menimpa kami dari langit,” ungkapnya.

“Saya berhasil mendorong putri saya keluar dari bak truk, yang penuh dengan orang tewas dan terluka, dan menyuruhnya berlari secepat yang dia bisa.

“Anak saya berteriak agar saya membantunya tetapi yang bisa saya lakukan hanyalah menyuruhnya berbaring karena saya khawatir lukanya akan bertambah parah.

“Sekitar 30 orang dari kami bersembunyi di balik pembatas beton yang dulunya merupakan pos pemeriksaan polisi di dekat jalan raya.”

“Kemudian malaikat berwujud sopir berhenti di dekat truk dan saya melihatnya menggendong anak saya ke mobilnya. Saya berlari ke arah mereka, dan dia membawa kami semua ke rumah sakit.

Sejak itu, saya tidak bisa tidur satu menit pun. Putriku tidak bernyawa, tidak ada emosi atau reaksi darinya. Menantu perempuan saya, ya… Tuhan mengistirahatkan jiwanya.

“Setiap kali saya menutup mata, saya melihat orang-orang terbunuh, menantu perempuan saya berdarah, dan anak saya berteriak ‘Tolong saya’. Saya tahu saya memerlukan terapi berbulan-bulan hanya untuk bisa melewati ini. Saya tidak tahan dengan apa yang saya saksikan,” ungkap Samah Murad Msameh.

Sumber: Gelora

1 2

Reaksi & Komentar

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ البقرة [87] Listen
And We did certainly give Moses the Torah and followed up after him with messengers. And We gave Jesus, the son of Mary, clear proofs and supported him with the Pure Spirit. But is it [not] that every time a messenger came to you, [O Children of Israel], with what your souls did not desire, you were arrogant? And a party [of messengers] you denied and another party you killed. Al-Baqarah ( The Cow ) [87] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi