Jumat, 15/11/2024 - 17:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Ledakkan Truk Konvoi Pengungsi Gaza, Cerita Haru Jurnalis Fotografer yang Istrinya Tewas

“Saya belum pernah mendengar suara seperti itu sebelumnya. Kami diliputi asap hitam tebal dan jeritan terdengar di sekitarku, telingaku dipenuhi jeritan orang lain tetapi aku tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi.

“Menantu perempuan saya mengalami pendarahan di dahinya. Saya mencoba menyeka darahnya dan menanyakan apa yang terjadi padanya,” tuturnya.

“Ketika dia memalingkan wajahnya, saya melihat dia kehilangan matanya dan saya mulai berteriak. Lalu saya menyuruhnya untuk tetap terjaga, bahwa dia harus kuat, saya akan memanggil ambulans dan kami akan keluar dari sana.

“Kemudian anak saya Waseem mulai berteriak bahwa kakinya terluka. Serangan-serangan itu masih menimpa kami dari langit,” ungkapnya.

“Saya berhasil mendorong putri saya keluar dari bak truk, yang penuh dengan orang tewas dan terluka, dan menyuruhnya berlari secepat yang dia bisa.

“Anak saya berteriak agar saya membantunya tetapi yang bisa saya lakukan hanyalah menyuruhnya berbaring karena saya khawatir lukanya akan bertambah parah.

“Sekitar 30 orang dari kami bersembunyi di balik pembatas beton yang dulunya merupakan pos pemeriksaan polisi di dekat jalan raya.”

“Kemudian malaikat berwujud sopir berhenti di dekat truk dan saya melihatnya menggendong anak saya ke mobilnya. Saya berlari ke arah mereka, dan dia membawa kami semua ke rumah sakit.

Sejak itu, saya tidak bisa tidur satu menit pun. Putriku tidak bernyawa, tidak ada emosi atau reaksi darinya. Menantu perempuan saya, ya… Tuhan mengistirahatkan jiwanya.

“Setiap kali saya menutup mata, saya melihat orang-orang terbunuh, menantu perempuan saya berdarah, dan anak saya berteriak ‘Tolong saya’. Saya tahu saya memerlukan terapi berbulan-bulan hanya untuk bisa melewati ini. Saya tidak tahan dengan apa yang saya saksikan,” ungkap Samah Murad Msameh.

Sumber: Gelora

1 2

Reaksi & Komentar

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [233] Listen
Mothers may breastfeed their children two complete years for whoever wishes to complete the nursing [period]. Upon the father is the mothers' provision and their clothing according to what is acceptable. No person is charged with more than his capacity. No mother should be harmed through her child, and no father through his child. And upon the [father's] heir is [a duty] like that [of the father]. And if they both desire weaning through mutual consent from both of them and consultation, there is no blame upon either of them. And if you wish to have your children nursed by a substitute, there is no blame upon you as long as you give payment according to what is acceptable. And fear Allah and know that Allah is Seeing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [233] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi