Jumat, 15/11/2024 - 06:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Tewaskan 2 Komandan Senior Pasukan Elite Quds

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Serangan udara Israel menghancurkan Gedung Konsulat Kedutaan Iran di Suriah pada Senin (1/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan delapan orang tewas.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

BBC melaporkan dua komandan senior pasukan elite Quds, yaitu Brigjen Mohammad Reza Zahedi dan wakilnya, Brigjen Mohammad Hadi Haji-Rahimi, termasuk di antara korban tewas.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sementara itu, wartawan Reuters di lokasi kejadian di distrik Mezzeh di Damaskus melihat pekerja darurat memanjat puing-puing bangunan yang hancur di dalam kompleks diplomatik.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kompleks ini berdekatan dengan gedung utama kedutaan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri Suriah terlihat di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran dan proksinya di Suriah.

Berita Lainnya:
Diwakili Puan, Megawati Absen Pelantikan Prabowo karena Terkena Flu

Tidak hanya itu, Israel juga telah meningkatkan serangan tersebut bersamaan dengan kampanyenya melawan kelompok Palestina Hamas yang didukung Iran di Jalur Gaza, dikutip dari Asharq Al-Aswat.

Namun, serangan kali ini merupakan pertama kalinya Israel menargetkan kedutaan besar.

Ketika menanggapi kejadian itu, Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan seluruh bangunan hancur akibat serangan tersebut.

“Serangan itu menghancurkan seluruh bangunan, membunuh dan melukai semua orang di dalamnya, dan upaya sedang dilakukan untuk menemukan mayat-mayat tersebut dan menyelamatkan yang terluka dari bawah reruntuhan,” katanya, dikutip dari The New Arab.

Israel tidak segera mengomentari serangan mematikan di Damaskus.

Ketika ditanya tentang serangan tersebut, juru bicara militer Israel mengatakan tidak ingin mengomentari apa pun.

“Kami tidak mengomentari laporan di media asing,” katanya.

Berita Lainnya:
Siswa SMP Sok Jago Bergaya Preman Nantangi Gurunya di Pasuruan, Endingnya Begini

Serangan di Damaskus adalah serangan kelima dalam delapan hari yang melanda Suriah.

Namun, serangan hari Senin ini akan dilihat sebagai eskalasi yang serius.

Menurut Duta Besar Iran Akbari, serangan ini menunjukkan bahwa Israel mengabaikan hukum Internasional.

“Serangan Israel terhadap konsulat Iran menunjukkan realitas entitas Zionis yang tidak mengakui hukum internasional dan melakukan segala hal yang tidak manusiawi untuk mencapai tujuannya,” katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mendesak komunitas Internasional untuk menyoroti serangan ini.

“Kami meminta tanggapan serius dari komunitas internasional,” katanya.

Sebelum serangan ini, Israel telah melancarkan serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir di Provinsi Aleppo, Suriah utara pada Jumat (29/3/2024).

Serangan ini telah menewaskan seorang pejuang senior Hizbullah di Lebanon


Reaksi & Komentar

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [62] Listen
Indeed, those who believed and those who were Jews or Christians or Sabeans [before Prophet Muhammad] - those [among them] who believed in Allah and the Last Day and did righteousness - will have their reward with their Lord, and no fear will there be concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [62] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi