Senin, 18/11/2024 - 23:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Isu Baru! Menkeu Sri Mulyani Sudah Tak Pernah Diajak Bicara oleh Jokowi, Ini Pemicunya

BANDA ACEH –  Setelah sebelumnya diisukan akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani kini dikabarkan sudah tidak diajak bicara oleh Presiden Jokowi.Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Timnas AMIN, Iwan Tarigan. Menurutnya, Sri Mulyani kini sudah tidak diajak oleh orang nomor satu di Indonesia itu.

“Bahkan, ada informasi Sri Mulyani tidak pernah diajak bicara lagi,” ucap Iwan kepada awak media, Sabtu (27/1/2024).

Isunya, kerenggangan Sri Mulyani dan Jokowi bermula karena Menkeu itu menolak menaikkan bansos dari Rp.200 ribu ke Rp.500 ribu. Iwan pun mengatakan bahwa kini antara Jokowi dan Sri Mulyani sudah ada jarak.

“Kabarnya ada jarak juga sama Jokowi,” beber Iwan.

Iwan menambahkan bahwa Jokowi kini menciptakan suasana tidak sehat di Kabinet Indonesia Maju.

“Yang mementingkan kepentingan keluarganya dan semakin menabrak etika dan kepatuhan dalam pengelolaan tata negara yang good governance yang menjunjung hukum dan etika,” ucap Iwan.

Diinformasikan sebelumnya, ekonom senior dari Indef, Faisal Basri mengaku telah mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Pasalnya, Jokowi dianggap tidak menjaga netralitasnya sebagai kepala negara dengan lebih mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 nanti.

Kemudian, Faisal Basri mengklaim yang paling siap mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono.

“Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam, nah muncul katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran ini ya karena ini sudah beyond akal sehat begitu,” kata Faisal Basri.


Reaksi & Komentar

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [233] Listen
Mothers may breastfeed their children two complete years for whoever wishes to complete the nursing [period]. Upon the father is the mothers' provision and their clothing according to what is acceptable. No person is charged with more than his capacity. No mother should be harmed through her child, and no father through his child. And upon the [father's] heir is [a duty] like that [of the father]. And if they both desire weaning through mutual consent from both of them and consultation, there is no blame upon either of them. And if you wish to have your children nursed by a substitute, there is no blame upon you as long as you give payment according to what is acceptable. And fear Allah and know that Allah is Seeing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [233] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi