Jumat, 15/11/2024 - 14:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Isu Partai Berbondong-bondong Gabung Pemerintah, Anies Pastikan NasDem-PKS-PKB Tetap Oposisi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan memastikan tiga partai yang mengusungnya tetap menjadi oposisi di rezim selanjutnya kendati isu kooptasi hampir seluruh partai gabung Koalisi Pemerintah marak diperbincangkan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Bahkan, dia menegaskan tiga partai tersebut akan mengajukan hak angket lewat DPR RI atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Bismillah, Insyaallah yang tiga partai ini (NasDem, PKB dan PKS), partai perubahan itu solid akan mengusung hak angket,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Utara, dikutip Senin (4/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Toh kita masih menunggu sampai hasil pemilu semuanya selesai kan kita belum selesai,” sambung dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan saat ini Koalisi Perubahan fokus terhadap pengajuan hak angket, belum sampai ke tahap selanjutnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pengajuan hak angket ini pun akan bekerja sama dengan PDIP. Anies memastikan dalam waktu dekat ini akan dilakukan finalisasi pengajuan hak angket.

Berita Lainnya:
Komisi III DPR Minta Penegak Hukum Prioritaskan Kasus Baru, Bukan Menargetkan Kasus Lama
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kita tunggu. Mudah-mudahan dalam hari-hari ke depan akan final,” tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Co-captain Timnas Pemenangan AMIN Sudirman Said mengatakan ada perbincangan yang meluas di publik terkait ajakan hampir seluruh partai Politik bergabung ke Koalisi Pemerintah dan hanya menyisakan satu atau dua partai saja sebagai oposisi.

“Ada satu perbincangan di luar seolah-olah yang akan dilakukan adalah mengajak hampir seluruh partai dalam satu koalisi besar kemudian menyisakan satu atau dua,” ungkap dia di Jakarta, dikutip Senin (4/3/2024).

Sontak Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan ini pun menilai langkah tersebut bukan pikiran yang sehat dalam menjaga demokrasi.

“Pertama, pemilu ini kan belum selesai jadi kita tunggu sampai selesai. Tapi saya berharap bahwa yang menang pemerintah, yang kalah jadi penyeimbang,” ujarnya.

Memang jika ada satu atau dua partai yang kalah kemudian pindah ke Koalisi Pemerintah wajar menurut Sudirman.

Berita Lainnya:
Haul Ibu Mendes Tak Terindikasi Langgar Kampanye Pilkada

Akan tetapi, jika ada upaya mengooptasi hampir seluruh partai maka akan menjadi masalah ke depan.

“Kalau niatnya mengooptasi hampir seluruh partai kemudian menjadi kekuatan besar, apalagi dengan niat-niat buruk, itu menurut saya bukan hal yang baik dan mesti dijadikan concern bersama oleh masyarakat,” tegas dia.

Eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia ini pun mengaku tidak tahu siapa dalang dibalik upaya mengooptasi seluruh partai gabung ke pemerintah.

“Tidak tahu siapa yang melakukannya tapi yang bahaya ini kan ada satu pola kooptasi pada kekuatan. Kemarin CNN memberi satu kalimat bahwa presiden kita itu sudah menjadi master of cooptation. Jadi mengooptasi seluruh kekuatan dengan cara mengafiliasikan bahkan bukan hanya eksekutif tapi juga legislatif dikontrol, yudikatif dikontrol,” tandas dia.


Reaksi & Komentar

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ البقرة [57] Listen
And We shaded you with clouds and sent down to you manna and quails, [saying], "Eat from the good things with which We have provided you." And they wronged Us not - but they were [only] wronging themselves. Al-Baqarah ( The Cow ) [57] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi