Jumat, 15/11/2024 - 15:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Isu PKB Tinggalkan Gerindra Menguat, Jazilul Fawaid: Perceraian Itu Dibenci Allah

BANDA ACEH – Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digawangi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa diprediksi akan pecah menyusul menguatnya isu menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.

Terlebih Ketum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan akan membuka peluang pindah koalisi jika memilih calon wakil presiden dari eksternal KIR.

Tapi, menurut Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, ia bahkan tidak memiliki bayangan jikalau PKB dan Gerindra bercerai alias Koalisi Indonesia Raya (KIR) bubar.  

“Jadi ketika PKB gandneg dengan Gerindra. PKB enggak punya bayangan untuk pecah. Buat PKB, masih dalam prinsip itu kita membangun koalisi yang serius tidak mikir bercerai,” kata Jazilul di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (23/11).

“Karena kalau dalam istilah perceraian itu adalah sangat dibenci oleh Allah, jadi kalau sampai bercerai kami dengan Gerindra, enggak bagus itu,” imbuhnya.

Disinggung mengenai isu Prabowo-Ganjar untuk Pilpres 2024 mendatang bakal mengganggu keharmonisan PKB bersama Gerindra, Jazilul mengatakan tidak terganggu isu tersebut, dan solid dengan perjanjian antara PKB dan Gerindra dalam membangun koalisi.

“Enggak terganggu, kan baru setingkat isu. Karena kita berpegang saja pada fakta yang ditandatangani, bahwa calon presiden dan wakil presiden itu dibicarakan dengan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin dan sampai hari ini belum ada pembicaraan terkait dengan Pak Ganjar,” katanya.

Dia menegaskan bahwa perjodohan antara Prabowo dan Ganjar hanya sebatas isu semata, belum menjadi obrolan serius internal koalisi.

“Bukan. Ini kan isu. Setahu saya engga bahas itu, yang dibahas itu setidaknya Gerindra punya capres Pak Prabowo, PKB punya capres Gus Muhaimin, gimana nih? Kira-kira itu lah,” tutupnya.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi