BANDA ACEH – Curhatan wanita cantik di media sosial yang menjadi korban penganiayaan seorang oknum Polwan BNNP Riau menuai simpati netizen. Salah seorang netizen bahkan meminta kepada pengacara kondang Hotman Paris agar memberikan pembelaan kepada korban.
Gegara jadi Bulan-bulanan dan Disekap Oknum Polwan BNNP Riau, Wanita Cantik ini Alami Lebam di Tangan dan Kepala. Luka dialami korban akibat korban dipukul, dijambak, ditampar dan disekap oleh oknum Polwan BNNP Riau dan ibunya.
Netizen pun geram. “@hotmanparisofficial …mhn dibantu pak…menuntut keadilan bagi rakyat kecil..,” kata @ninarefdiyanti di kolom komentar, sebagaimana dipantau, Minggu (25/9/2022). “@hotmanparisofficial mohon dengan senang hati bantuannya abg abg terhormat,” kata salah seorang netizen menanggapi unggahan wanita itu.
Tak sedikit pula netizen yang mencolek akun instgram Hotman Paris atas unggahan wanita itu. Sebelumnya, Viral di Media Sosial seorang wanita di Kota Pekanbaru menjadi korban dugaan penganiayaan oleh kakak dan ibu kekasihnya.
Dugaan penganiayaan tersebut, diunggah oleh akun instagram Riri Kartin @ririapriliaaaa, ia menceritakan peristiwa yang dialaminya melewati video yang berdurasi 44 detik.
Kronologi Penganiayaan TvOnenews.com mencoba mengkonfirmasi kejadian tersebut, korban mengatakan, kejadian penganiayaan terjadi ketika korban bersama kekasihnya sedang duduk santai di rumah kontrakan korban.
Saat sedang asyik duduk santai bermain game, orangtua kekasih korban dan kakak korban yang diduga oknum polwan yang bertugas di BNNP Riau datang berteriak, menggedor pintu rumah korban.
“Saya bersama pacar saya bernama Reza, adik Polwan itu lagi duduk santai di ruang tamu, kemudian kakak dan ibunya datang berteriak menggedor pintu, jendela kamar dan berkata kotor,” ungkap korban.
Kekasih korban kemudian membuka pintu karena mendengar teriakan dari luar rumah korban. Setelah memasuki rumah korban, kakak dan ibu kekasihnya kemudian menjambak, memukul, dan menampar korban.
“Pacar saya kemudian membuka pintu kemudian mereka masuk teriak buka pintu kamar dan terjadi keribuatan besar di depan pintu kamar, si polwan dan ibu kemudian menjambak memukul menampar dan pacar saya melindungi saya dari pukulan ibunya dan kakaknya,” tuturnya.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam di tangan, cakaran kuku di bagian leher, dan bengkak di bagian kepala. “Dipukul di bagian lengan, dicakar di leher, posisi kepala saya lagi bengkak dan saya sudah divisum.
Leher saya keseleo, ibunya tidak berhenti menjambak rambut saya,” katanya. Tidak hanya itu, korban mengatakan, dirinya sempat disekap di dalam kamar dalam keadaan lampu yang dimatikan.
“Setelah keributan saya masih disekap di kamar dikunci dimatiin lampu sama ibu dan polwan itu, pacar saya dikurung diluar, saya dipukuli lagi dijambak lagi dicakar lagi, kemudian si polwan menghubungi rekannya karena disana sudah ramai. Sudah kejadian saya buat laporan ke SPKT Polda Riau,” pungkasnya.