BANDA ACEH – Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) laga Arema Vs Persebaya Abdul Haris meminta agar Ketua PSSI Mochamad Iriawan ikut bertanggungjawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.
Hal ini disampaikan Abdul Haris melalui kuasa hukumnya Sumardan saat menemani kliennya diperiksa perdana usai ditetapkan sebagai tersangka di Polda Jawa Timur, Selasa (11/10).
“Panpel kan banyak yang terlibat dan itu harus juga bertanggung jawab, terutama Ketua PSSI,” kata Sumardan.
Sumardan menambahkan, fakta di lapangan Aremania banyak yang meninggal dunia dan luka-luka disebabkan gas air mata yang ditembakkan polisi. Kendati, dia tidak mengetahui apakah gas air mata itu murni gas air mata atau ada efek lain.
Ia meyakini, komponen dari gas air mata diketahui dapat menjadi dasar pengusutan kasus tersebut ke depan.
“Kita ingin lihat persamaan hukum dalam menegakkan keadilan. Kalau masih ada pelaku lain maka segera diusut tuntas,” katanya.
Abdul Haris juga meminta polisi menggelar autopsi terhadap korban meninggal dunia. Autopsi penting agar penyebab kematian korban bisa terungkap secara terang-benderang.
“Ya itu (autopsi) untuk usut tuntas semua biar clear semua harus diketahui penyebabnya. Itu yang terpenting untuk mengetahui penyebab kematian daripada korban itu. Pasti ada gas air mata. Gas air mata itu kan jumlahnya bermacam-macam,” ujarnya.