Jumat, 15/11/2024 - 14:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Jalan Panjang Vaksin Merah Putih, Kini Masuk Tahap Uji Klinik Fase 3

BANDA ACEH – Ini kabar baru soal vaksin Merah Putih. Setelah melewati rangkaian tahapan cukup panjang dari penelitian, formulasi, pengembangan, dan uji pra klinik hingga pelaksanaan uji klinik fase 1 dan 2, kini vaksin Merah Putih telah masuk pada tahap uji klinik fase 3. Ditandai dengan dilaksanakannya kick off uji klinik fase 3 vaksin merah putih pada Senin, 27 Juni 2022 di Aula Fakultas Kedokteran, Kampus A, Universitas Airlangga, Surabaya.

Kick off  uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih dihadiri Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang diwakili Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS, Kepala Badan POM Penny K. Lukito, Rektor UNAIR yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Muhammad Miftahussurur, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam, serta Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Dominicus Husada.

Vaksin Merah Putih produk vaksin dalam negeri hasil kolaborasi Universitas Airlangga (UNAIR) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Pada tahap uji klinik fase 3 ini direncanakan akan melibatkan 4.005 subjek bekerja sama dengan 5 rumah sakit: RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS UNAIR Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Paru Jember, dan RSUD dr. Soebandi Jember. Uji klinik dilakukan untuk memastikan efikasi dan memonitor adverse reaction dari vaksin Merah Putih.

Tak hanya sebagai vaksin utama, vaksin Merah Putih juga didorong untuk dapat digunakan sebagai vaksin booster dan vaksin pada anak.Untuk meningkatkan akses vaksin ke tingkat global, vaksin Merah Putih juga didorong untuk didaftarkan dan mendapatkan rekomendasi WHO emergency use listing. Inilangkah besar dalam upaya bangsa Indonesia mewujudkan kemandirian di bidang produksi vaksin, terutama vaksin Covid-19.

Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Kemenkes Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS mengatakan uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih ini menjadi bentuk kesiapan infrastruktur riset dan manufaktur, serta sumber daya manusia dalam negeri untuk produksi vaksin. “Kita berharap, agar kerja sama industri, akademisi/lembaga riset, dan pemerintah seperti pada momen ini akan meningkatkan resiliensi sektor farmasi di Indonesia,” katanya.

Kepala BPOM Penny K. Lukito berharap pelaksanaan uji klinik fase 3 ini dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat segera diterima dengan baik untuk dapat dilakukan proses selanjutnya. “Vaksin Merah Putih tidak hanya menjadi alternatif pilihan untuk vaksin Covid-19 di Indonesia, tapi juga dapat menjadi produk ekspor ke depannya,” harap Penny.

Sumber: kemkes.go.id

Penulis Redaksi

Editor Suyanto Soemohardjo

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَّا ذَلُولٌ تُثِيرُ الْأَرْضَ وَلَا تَسْقِي الْحَرْثَ مُسَلَّمَةٌ لَّا شِيَةَ فِيهَا ۚ قَالُوا الْآنَ جِئْتَ بِالْحَقِّ ۚ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُوا يَفْعَلُونَ البقرة [71] Listen
He said, "He says, 'It is a cow neither trained to plow the earth nor to irrigate the field, one free from fault with no spot upon her.' " They said, "Now you have come with the truth." So they slaughtered her, but they could hardly do it. Al-Baqarah ( The Cow ) [71] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi