Sabtu, 16/11/2024 - 06:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Janji Prabowo Genjot Ekonomi Tumbuh 8 Persen Hanya ‘Omon-omon’

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Janji Prabowo, presiden terpilih 2024-2029, mendongkrak perekonomian Indonesia menjadi 8 persen dalam 3 tahun, bisa jadi hanya ‘omon-omon’ belaka.Karena super sulit untuk mewujudkannya melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Ekonom senior Raden Pardede mengatakan ekonomi Indonesia paling banter tumbuh 6 persen dalam 2-3 tahun ke depan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Tidak mungkin dalam tahun pertama (pemerintahan Prabowo). Mungkin 2-3 tahun bisa saja. Tapi begini, pemerintah selalu membuat tinggi seperti itu, untuk memacu mereka bekerja keras,” kata Raden, Jakarta, dikutip Rabu (23/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Untuk meraih target ekonomi 8 persen, lanjut Raden, diperlukan upaya yang super ekstra. Dalam hal ini, pemerintah wajib menjalankan reprioritasi program pembangunan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dari sisi investasi, kata dia, pemerintah perlu mendorong perbaikan guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi. “Misal infrastruktur, ya bisa ke yang lain lagi. Itu akan merubah produktivitas, memengaruhi pertumbuhan,” paparnya.

Berita Lainnya:
Zarof Ricar Simpan Rp 920 Miliar di Rumahnya, Berapa Jumlah Harta Keseluruhan Sang Makelar Kasus?
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core), Mohammad Faisal menilai, jangankan 8 persen, menumbuhkan ekonomi Indonesia 5,5 persen saja perlu extra effort.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Alasan Faisal, lima tahun terakhir, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berkutat di level 5 persen saja. Pada 2022 memang ada ‘durian runtuh’ karena melambungnya harga komoditas ekspor Indonesia alias windfall commodity. Menodorng pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Untuk memenuhi target 5,1-5,5 persen saja butuh terobosan dan pendekatan yang lama, apalagi yang 8 persen,” kata Faisal.

Berita Lainnya:
Ini Wajah Sopir Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang, Positif Sabu, Muka Mandi Darah Dihajar Massa

Artinya, kata Faisal, Indonesia perlu ada momen ‘durian runtuh’ lainnya, sehingga perekonomiannya bisa meroket. Naga-naganya peluangnya tipis karena tren harga komoditas ekspor unggulan Indonesia masuk zona moderasi.

Pekan lalu, Prabowo optimistis mampu mengantarkan perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Tak main-main, dia pasang target tumbuh 8 persen dalam 2-3 tahun.

“Saya sangat yakin dan saya juga sudah berbicara dengan pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Malah saya bertekad melampauinya,” katanya.

Menurut Prabowo salah satu kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut adalah melalui kebijakan hilirisasi. Masyarakat perlu bersabar karena dibutuhkan waktu agar hasilnya maksimal. 

 


Reaksi & Komentar

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [38] Listen
We said, "Go down from it, all of you. And when guidance comes to you from Me, whoever follows My guidance - there will be no fear concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [38] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi