Sabtu, 16/11/2024 - 19:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jenderal Dudung Bongkar Sosok Letjen TNI yang Tak Pernah Ambil Gaji Saat Jadi Prajurit

BANDA ACEH – Baru-baru ini nama Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman kembali menjadi sorotan di media sosial. Kali ini, jenderal bintang empat dari TNI AD itu mengungkap sosok seorang purnawirawan TNI yang tidak pernah mengambil gaji ketika masih menjadi prajurit. Pengakuan mantan KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) itu terjadi saat dirinya dengan sejumlah prajurit ditugaskan di kawasan Timor-Timur sekitar tahun 1989. Seperti diketahui, pada akhirnya Timor-Timur melepaskan diri dari NKRI. 

Ketika itu, Dudung Abdurachman sedang bertugas di Batalyon 744 yang dipimpin oleh Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga mengatakan bahwa Batalyon 744 juga ditugaskan bersama prajurit dari Batalyon 328 yang dipimpin Letjen (Purn) Prabowo Subianto

“Saya lihat Batalyon itu (pimpinan Prabowo) dulu, ya dibilang tentara langit lah. Karena emang linud batalyon itu diterjunkan dari hercules (pesawat),” kata Dudung dikutip dari video yang dilansir dari akun TikTok @dekade_08 pada Sabtu, 24 Februari 2024. 

Jenderal Dudung kemudian memuji soal kehebatan dari para prajurit yang berasal dari Batalyon 328. Dia juga turut menyoroti kesejahteraan anggota yang dipimpin oleh Prabowo Subianto pada saat bertugas di Timor-Timur. 

“Tapi batalyon itu saya lihat morilnya tinggi, kemudian kemampuannya juga luar biasa dan kesejahteraan (prajurit) juga sangat tinggi,” ungkap Dudung.

Bukan hanya itu, sosok jenderal bintang tiga tersebut sangat dermawan ketika memimpin pasukan. Dudung Abdurachman mengatakan bahwa Prabowo ternyata selalu menyerahkan gaji yang diperoleh untuk diberikan kepada anggotanya. 

“Bahkan saya (pernah) tanya ke prajuritnya itu (katanya) gajinya beliau (Prabowo) aja enggak pernah diambil untuk prajurit, karena memang beliau kan sudah kaya,” kata Dudung.

Kedermawanan Prabowo Subianto pada saat itu tidak berhenti di sana. Jenderal Dudung mengatakan bahwa Batalyon tempatnya bertugas sempat mendapatkan peralatan drum band dari Prabowo Subianto. 

“Dan sampai peralatan mereka itu juga canggih-canggih. Sampai batalyon kami itu dibelikan seperangkat alat drum band oleh beliau termasuk alat band,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi