BANDA ACEH – Kepastian untuk mengusung sosok calon presiden (capres) masih belum ada pada PDI Perjuangan, meski sudah menguat satu nama yang disebut-sebut bakal diusung sang ketum, Megawati Soekarnoputri, yaitu Puan Maharani.
Akan tetapi, Direktur Eksekutif Political and Public Politic Studies (P3S), Jerry Massie, masih melihat nama Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan kader PDIP, Ganjar Pranowo, justru jadi benalu bagi partai banteng moncong putih untuk pemenangan Puan.
Pasalnya, dia menilai Ganjar terlalu terlihat ngebet dan menuvernya sudah dalam tataran yang tidak masuk di akal, karena antara prestasi dan isu yang dimunculkan tentang dirinya tak sejalan.
“Kalau Ganjar hanya jagoan di kalangan buzzer dan lembaga survei, dia tak akan mampu bersaing dengan Puan,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/10).
Namun untuk menanggulangi manuver Ganjar, Jerry menyarankan PDIP untuk bisa menyusun dan menerapkan strategi yang bukan justru meniru gaya Joko Widodo saat mengikuti kontestasi Pilpres 2014 dan 2019.
“Gaya pencitraan dan merakyat Jokowi menurut saya sudah left behind atau ketinggalan zaman nyaris tak laku lagi,” tuturnya.
“(Ganjar) harus punya jurus-jurus maut dan ampuh,” sambung Jerry.
Meski begitu, doktor komunikasi politik lulusan America Global University ini masih meyakini Puan bisa mengalahkan pengaruh Ganjar.
Sebabnya, dia tidak melihat ada kelebihan pada diri Ganjar selain menunggu pinangan dari barisan koalisi lain.
“Ganjar hanya menunggu pinangan Golkar. Bisa jadi Ganjar dan Airlangga, atau Airlangga-Ganjar, asalkan PAN dan PPP takakan bermain dua kaki dan bersayap,” demikian Jerry.