Jika Konser Denny Caknan Dibubarkan Polisi, Kades Sekapuk Siap Mundur dari Jabatan Kepala Desa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Kepala Desa Sekapuk, Ujungpangkah, Gresik, Abdul Halim siap mundur dari jabatan kepala desa jika konser Denny Caknan di wisata Setigi dibubarkan polisi. Halim sapaan akrabnya, memastikan konser Ambyar Party 2022 tetap digelar apapun yang terjadi. 

Meski tanpa izin keramaian Polres Gresik dan tanpa dihadiri pihak Badan Narkotika Nasional. Pihaknya mengaku sudah mengirim surat sanggahan ke Intelkam Polres Gresik. 

ADVERTISEMENTS

Jumlah pengunjung dibatasi dari 3000 menjadi 1500, kemudian waktu konser selesai sebelum pukul 21.00 WIB. Halim optimis izin akan turun, mengingat konser Denny Caknan di wisata Setigi digelar kurang dari hitungan jari. Digelar hari Kamis 10 November mendatang.

ADVERTISEMENTS

 “Konser tetap digelar tidak ada pembatalan. Saya tegaskan lagi tidak ada pembatalan. Kalau tetap tidak dapat izin, saya berpegang sesuai petunjuk pelaksanaan (Juklak) Kapolri No.Pol/02/XII/95 berkaitan tentang izin keramaian.

ADVERTISEMENTS

 Juklak tersebut menyebut, kegiatan yang berkaitan dengan keramaian seperti dangdut, dengan mendatangkan massa dibawah seribu hanya minta keterangan dari kelurahan setempat,” bebernya kepada awak media usai rapat koordinasi tertutup bersama Polsek Ujungpangkah, Koramil dan Kecamatan Ujungpangkah, ujar Halim kepada awak media, Rabu (2/10) kemarin. 

ADVERTISEMENTS

Opsi Juklak Kapolri, kata Halim, adalah opsi terakhir jika izin dari Polres Gresik benar-benar tidak turun hingga H-7. 

ADVERTISEMENTS

Penonton akan dibatasi di bawah seribu orang. Jam digelarnya konser Ambyar Party selesai pukul 20.00 WIB. Sementara untuk pengamanan, menurut Halim, pengamanannya berasal dari Desa Sekapuk sendiri. 

ADVERTISEMENTS

Seperti halnya kegiatan keramaian di masyarakat desa pada umumnya. Jumlah pengunjung di bawah seribu orang. Halim menyiapkan pengamanan dari pegawai wisata Setigi, Bumdes, Ketua RW, Ketua RT, hingga Linmas. Untuk mengantisipasi kerusuhan, ada tiga gerbang lapis keamanan. 

Penonton tidak boleh membawa barang-barang yang dilarang. Termasuk, korek api, membawa minuman beralkohol dan lainnya. Jumlah tiket yang terjual baru 566, 70 persen adalah penonton perempuan berdasarkan data pembeli tiket online. 

Panggungnya berada di dekat kuliner Wisata Setigi. Deklarasi anti narkoba akan dipimpin Halim sendiri tanpa BNNP Jawa Timur dan BNNK Gresik yang memilih tidak hadir. Denny Caknan konser hanya 45 menit setelah salat Isya dan selesai pukul 20.00. Pukul 21.00 Wisata Setigi sudah tutup. 

“Jika konser Denny Caknan tetap dibubarkan polisi saya siap mundur dari jabatan Kepala Desa,” tegasnya. Ancaman mundur dari jabatan kepala Desa bukan tanpa alasan. Menurutnya, kewenangan kepala desa untuk memperkenalkan keindahan wisata Setigi saat malam hari melalui konser musik Denny Caknan dihalang-halangi, meskipun sudah memakai Juklak Kapolri. 

“Kalau trauma tragedi Kanjuruhan, kenapa konser Denny Caknan di Malang dapat izin? Jadwalnya setelah dari Gresik ada konser Denny Caknan di Gajayana, Graha Cakrawala dan Dome UMM dan digelar malam hari sudah dapat izin,” jelasnya.  

Halim mengaku tetap nekat menggelar konser karena ingin memperkenalkan wisata Setigi di Desa Sekapuk. Pastinya konser Denny Caknan di Sekapuk akan membuat wisata di desanya semakin terkenal. 

Melalui YouTube hingga Instagram Denny Caknan. Ditambah lagi, dapat membuka lapangan kerja, kurang lebih ada 40 warganya yang akan lulus SMA dan sarjana tahun ini. 

Mereka bisa bekerja shift dua, mulai sore sampai malam di wisata Setigi. Di tempat yang sama, Camat Ujungpangkah, Arifin kepada awak media mengatakan rapat tertutup hari ini untuk mencari titik temu. “Hasil rapat hari ini kami sampaikan ke pihak Polres Gresik,” pungkas Arifin.

Exit mobile version