Sabtu, 16/11/2024 - 14:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

JK: Jika Ada Pejabat Tidak Netral Maka Dia Melanggar Sumpahnya, Hukumannya Dunia Akhirat

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal netralitas jelang Pemilu 2024

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

JK mengatakan bahwa sebagai seorang pejabat negara hukumnya wajib untuk bersikap netral. JK mengatakan, jika ada pejabat negara yang tidak netral, maka ia telah melanggar sumpahnya sebagai pejabat.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 Sebab, sebagai pejabat telah melakukan sumpah dengan kitab sucinya untuk menjalani tugas negara seadil-adilnya. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Hal ini disampaikan JK usai melakukan pertemuan dengan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/11/2023). “Kenapa kita kemukakan netralitas? Karena sumpah. 

Berita Lainnya:
Majelis Umum PBB Sepakat Dukung Hak Palestina Jadi Negara Merdeka
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ingat ya semua pejabat itu sumpah, semua aparat selalu berbunyi akan taat kepada Undang-Undang dan akan melaksanakan segala tugasnya dengan sebaik-baiknya dengan seadil-adilnya. Itu semua diucapkan sama pejabat itu,” ungkap JK. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa jika ada pejabat negara yang tidak bersikap netral, artinya ia telah melanggar sumpah sebagai pejabat. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi apabila ada pejabat tingkat apapun ini tidak berlaku adil maka dia melanggar sumpahnya dan sumpahnya selalu ada Quran atau Injil di atasnya,” jelas dia. 

“Jadi berat sekali hukumannya bukan hanya hukuman dunia, tapi hukuman akhirat. 

Berita Lainnya:
Beda Perlakuan Gunawan Sabdor dengan Denny Cagur Disorot

Bagi siapa saja yang melaksanakan pemilu tidak sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, siapapun. Karena itulah keinginan kita negara harus baik ke depan,” tambahnya. Kemudian, Jusuf Kalla mengatakan, negara harus menjadi lebih baik ke depannya. 

Menurutnya, agar negara menjadi lebih baik itu harus dilakukan dengan kerja sama semua pihak. “Itulah yang kita harapkan dalam pemilu yang akan datang ini dilaksanakan sebagaimana yang baik dan aman,” kata JK. 

Atas hal itu, ia mengatakan, dalam situasi jelang pemilu 2024, peranan dari seluruh aparat pemerintahan agar dapat melaksanakannya secara aman, baik, dan netral


Reaksi & Komentar

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَن يُنَزِّلَ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ البقرة [90] Listen
How wretched is that for which they sold themselves - that they would disbelieve in what Allah has revealed through [their] outrage that Allah would send down His favor upon whom He wills from among His servants. So they returned having [earned] wrath upon wrath. And for the disbelievers is a humiliating punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [90] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi