Senin, 18/11/2024 - 02:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Berharap Ramadhan Ini Dapat Meningkatkan Iman dan Takwa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah. Ia pun mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan bagi seluruh umat muslim yang menjalankan.

“Saya ingin mengucapkan marhaban ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan 1443 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” ujar Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Minggu, (3/4/2022).

Presiden Jokowi mengatakan, meskipun masih dalam suasana pandemi, namun kini kasus COVID-19 di Indonesia dapat dikendalikan. Oleh karena itu, pada Ramadhan tahun ini umat muslim bisa beribadah dengan sedikit lebih leluasa.

“Bisa melaksanakan ibadah salat wajib dan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid,” ungkap Kepala Negara tersebut.

Selain itu, pemerintah juga telah memutuskan untuk memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman atau mudik pada momen Idul Fitri atau lebaran mendatang.

“Menjelang Idul Fitri nanti bagi Bapak, Ibu, Saudara-saudara sekalian yang ingin mudik juga diperbolehkan, sehingga bisa berkumpul kembali bersama orang tua, sanak saudara, dan keluarga tercinta di kampung halaman,” imbuhnya.

Meskipun demikian, ia kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

“Jadi bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis vaksin atau belum mendapatkan vaksin booster, agar segera melengkapi,” terang Jokowi.

Di akhir pernyataannya, Jokowi pun mengajak seluruh umat muslim untuk menjadikan Ramadhan tahun ini momentum meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

“Mari kita jadikan momentum Ramadhan tahun ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, semoga Allah Swt. senantiasa melindungi bangsa Indonesia,” tandasnya.


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi