Minggu, 17/11/2024 - 16:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Disebut Alumnus UGM Paling Memalukan, Ini Kata Istana

Jokowi-alumnus-ugm-paling-memalukan_375_211.jpg” width=”640″/>BANDA ACEH — Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) memasang banner  Presiden Joko WIdodo (Jokowi)  sebagai alumnus UGM paling memalukan. Banner dipasang di depan kampus UGM di Yogyakarta. 

 Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan kritik dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada terhadap kinerja Presiden Joko Widodo harus diuji dengan argumentasi sesuai fakta. 

“Dalam negara demokrasi, yang namanya kritik, yang namanya pujian dan kepercayaan kepada penyelenggara negara adalah hal yang wajar,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu. 

Pernyataan itu disampaikan Ari Dwipayana menjawab kritik yang disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) kepada Presiden Joko Widodo. 

Ia mengatakan setiap kinerja pemerintah menghasilkan tanggapan beragam dari masyarakat, ada yang merasa tidak puas, ada yang puas, bahkan sangat puas. 

 “Coba cek saja penilaian lembaga-lembaga survei terhadap kinerja presiden. Juga bisa cek aktivitas Presiden yang lebih sering turun ke lapangan, mendengarkan suara masyarakat,” katanya. 

Dikatakan Ari, kritik yang disampaikan sebagai upaya menarik perhatian atau membangun opini di tengah kontestasi Politik Pemilu 2024 dengan kepentingan elektoral juga sah-sah saja untuk dilakukan. 

“Tapi, semua opini itu harus diuji dengan argumentasi, dengan fakta, dengan bukti,” katanya. 

Semua masukan baik pujian ataupun kritik, kata Ari, akan selalu menjadi ‘vitamin’ untuk meningkatkan kinerja pemerintahan sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Kritik terhadap Jokowi terpampang pada banner berukuran sekitar 4 x 3 meter yang terpasang di sebelah utara Bundaran UGM, Yogyakarta, sejak Jumat (8/12). 

Banner tersebut memuat tulisan berwarna merah “Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan” dengan wajah Presiden Jokowi yang terbagi menjadi dua sisi, menggunakan mahkota raja dan topi petani


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi