BANDA ACEH -Sepak terjang Presiden ke-7 RI Joko Widodo masih berbahaya untuk demokrasi di Indonesia gara-gara masih cawe-cawe dalam gelaran Pilkada Serentak 2024.
Hal ini disampaikan analis Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah kepada RMOL, Minggu, 17 November 2024.
“Jokowi sejauh ini (masih) mengkhawatirkan, bahkan setelah tidak lagi berkuasa. Jokowi tetap punya daya rusak terhadap konstelasi demokrasi kita, utamanya Pilkada,” kata Dedi.
Dedi mengatakan, pergerakan Jokowi di Pilkada 2024 ini bisa mempengaruhi elite di pemerintahan daerah.
“Meskipun Jokowi bukan lagi Presiden, tetapi gerakannya bisa saja mempengaruhi penyelenggara negara ikut campur urusan Pilkada,” kata Dedi.
“Terlebih Gibran yang juga Wapres juga terlibat dalam Pilkada, di tambah Prabowo sebagai Presiden,” sambungnya.
Jokowi secara resmi mendukung Ridwan Kamil alias RK sebagai Calon Gubernur (Cagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Selain itu, Jokowi turut mensupport Cagub-Cawagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.