Jumat, 15/11/2024 - 16:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Nonton Formula E, Pengamat: Indikator Jegal Anies-Puan

BANDA ACEH – Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jakarta International E-Prix Circuit, di Ancol, Jakarta Utara dinilai tidak semata-mata untuk menonton balap mobil listrik atau Formula E.

Kedatangan Jokowi diindikasikan untuk menjegal manuver Puan Maharani yang diduga berupaya untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.

“Presiden Jokowi akan saksikan langsung balap Formula E di Ancol itu menjadi indikator untuk mengusung Anies-Ganjar pada Pilpres 2024 nanti. Kemungkinan ada deklarasi (informal) Anies-Ganjar di area balap Formula E,” ujar Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga di Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Di sisi lain, jelasnya, kedatangan Jokowi ke area balap Formula E itu menjadi indikator untuk menjegal Anies-Puan. Terlebih, katanya, Perhimpunan Masyarakat Wong Cilik telah mendeklarasikan Anies-Puan di Jakarta pada 23 April 2022 lalu.

Tidak hanya itu, Rico menilai manuver Puan Maharani yang mendukung rencana Anies Baswedan dalam membangun museum Nabi Muhammad SAW pun agar putri Megawati Soekarnoputri itu bisa disandingkan dengan Anies Baswedan.

“Tetapi sampai sejauh ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maupun kader-kader PDIP, juga dari partai-partai koalisinya, tidak bersuara untuk menolak. Mereka seperti membiarkan atau bahkan mengaminkan wacana itu,” katanya.

Indikator lainnya yang menguatkan asumsi Rico adalah gencarnya Fraksi PDIP di DPRD yang menyerang berbagai kebijakan Anies, termasuk menyerang program Formula E. Meski Anies menyerukan agar tidak ada yel-yel politik di ajang Formula E, Rico menyebut kedatangan Jokowi merupakan langkah politik agar Puan tidak masuk ke lingkaran Anies Baswedan.

“Sekarang mas Anies masih diam karena masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, sehingga dia belum mau bicara tentang pencapresan. Namun di sisi lain, tidak hadirnya Megawati dan Puan di peringatan Hari Lahir Pancasila juga jadi indikasi mulai retaknya hubungan Jokowi dan Puan. Mungkinkah dia akan mengusung Anies-Ganjar? Kita lihat nanti,” ucapnya.***


Reaksi & Komentar

وَإِن كُنتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَّقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُم بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ ۚ وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ البقرة [283] Listen
And if you are on a journey and cannot find a scribe, then a security deposit [should be] taken. And if one of you entrusts another, then let him who is entrusted discharge his trust [faithfully] and let him fear Allah, his Lord. And do not conceal testimony, for whoever conceals it - his heart is indeed sinful, and Allah is Knowing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [283] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi