Minggu, 17/11/2024 - 09:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jubir Anies: Terlalu Banyak Dibela, Jokowi Sekarang Kebablasan

BANDA ACEH -Juru bicara Anies Baswedan Andi Sinulingga menyebut Presiden Joko WIdodo (Jokowi) terlalu dibela pendukungnya hingga kini menjadi kebablasan. 

Hal itu dikatakan Andi menanggapi pidato Presiden Jokowi yang beranggapan situasi Politik belakangan ini terlalu banyak drama. 

Mulanya, Andi menyebut Presiden Jokowi yang merupakan aktor sekaligus sutradara dalam drama politik akhir-akhir ini. Sebab, presidenlah yang paling berkuasa di negeri ini.

“Drama dari banyak politik di seluruh negara itu ya presiden. Kenapa presiden? Karena dia itu orang yang paling berkuasa, dan yang paling berkuasalah yang layak dan memungkinkan menjadi sutradara,” ujar Andi di kantor Populi Center, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November. 

Menurut Andi, tidak mungkin seseorang yang powerless menjadi sutradara, sehingga yang paling layak untuk jadi sutradara adalah presiden. 

“Dan itu terbukti, kan banyak buktinya itu bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, bahwa Jokowi itu adalah aktor sekaligus sutradara,” katanya. 

“(jadi) Pak Jokowi sendiri yang orkestrasi, pak Jokowi sendiri yang mempermasalahkan. Jadi pak Jokowi itu sudah terlalu sering, bilang tidak akan impor, impor, macam-macam yang dikatakan (dan) dilakukan sebaliknya,” sambung dia. 

Andi mengungkapkan, banyak sekali rekam jejak Jokowi yang menimbulkan orang tidak percaya lagi. Bukti-bukti ketidakpercayaan itu, kata dia, keluar dari mulut aktivis-aktivis di PDIP

“Itu dari rumahnya sendiri dan itu disampaikan oleh tokoh-tokoh PDIP,” ucapnya. 

Seharusnya, lanjut Andi, jika Jokowi tak mau disebut drama, maka apa yang sedang ‘dimainkan’ tidak perlu dilempar ke publik. Dia pun heran Jokowi mengingatkan agar politik tidak perlu dibawa perasaan, namun dia sendiri juga membawa-bawa perasaan dalam bernarasi. 

“Kalau mau tidak ada drama jangan dibicarakan. Misalnya gini, jangan buang sampah disitu, ada plangnya tapi banyak sampah di situ anda paham nggak? Jangan buang air kecil di situ tapi bau pesing gitu loh,” kata Andi. 

“Jadi kita itu mau ke mana sih? Mau maju? Ya narasi kita maju aja, tapi ini kan mau dialihkan terlalu banyak drama terlalu banyak perasaan. Jokowi kan juga pernah main perasaan bilang ‘saya dibilang begini saya diam tapi di sini saya akan lawan’, nah pernah kan,” imbuhnya. 


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi