Jumat, 15/11/2024 - 16:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jubir Timnas AMIN Sebut Prabowo Keluar dari Tema Debat Pilpres: Nggak Nyambung

Prabowo-subianto-dan-anies-baswedan-saat-debat-capres-perdana-di-gedung-KPU-selasa-12122023_375_211.webp” width=”640″/>BANDA ACEH  – Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz mengatakan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto telah keluar dari tema Debat Pilpres 2024

 Secara sarkas dia mengatakan Prabowo tidak nyambung, lantaran memberikan pertanyaan terkait lingkungan kepada Anies. 

Sementara, diketahui bersama tema debat pertama adalah Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga. 

Hal ini diutarakan saat media menanyakan persiapan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menghadapi Debat Cawapres pada 22 Desember 2023. 

“Tapi yang pasti Cak Imin fokus pada isunya supaya enggak melebar ke mana-mana, karena kan kita tau topik yang terkait dengan HAM dan lain-lain, tapi ada pertanyaan soal lingkungan, ini kan nggak nyambung,” kata Usamah, di Posko Perubahan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023). 

 Oleh karena itu, Usamah memastikan pihaknya akan mempersiapkan diri untuk Cak Imin tampil debat sesuai dengan tema dan tidak melenceng seperti Prabowo. 

“Jadi kita akan fokus pada hal-hal yang ditentukan KPU, dan disepakati tiga paslon. Itu aja sih, pendalaman soal isu tersebut memang dilakukan,” tandas dia. 

Sebagai informasi, tema debat kedua khusus cawapres ini akan membahas persoalan Ekonomi (Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan Perkotaan. 

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menjawab kritikan Prabowo Subianto terkait anggaran Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp80 triliunan namun tak bisa mengatasi polusi di ibu kota. 

Awalnya Anies mengatakan polusi di kota Jakarta akan konsisten apabila jumlah kendaraan hingga masifnya polutan yang muncul dari alat pembangkit tenaga uap. 

“Jakarta saat itu bersih kalau dalam kota saja, konsisten tiap waktu polusi kita kerjakan dengan satu pengendalian emisi dari kendaraan pengujian emisi wajib konversi kendaraan umum sekarang 1 juta per hari,” kata dia, di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). 

Kemudian dia juga merespons saat Prabowo menyindir mengapa Anies justru menyalahkan angin soal polusi. “Ini bicara pakai data, bukan pakai fiksi. Ada sumber polutan dalam kota kalau dari dalam kota kita pakai logika,” jelasnya.

 Kemudian, Anies pun menegaskan secara logika apabila jumlah kendaraan yang bermobilitas sama setiap harinya maka jumlah polusi juga begitu. “Atau nanti saya kirimkan satelit ke bapak, ini mengapa pakai ilmu untuk terlibat. 

Maka tidak ada langkah benar, bagaimana dikerjakan dalam Jakarta,” tandas dia. 

Eks Gubernur DKI Jakarta ini pun berjanji apabila menjadi Presiden 2024 mendatang dia akan menerapkan skema serupa di daerah-daerah lain dalam menekan angka polusi


Reaksi & Komentar

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَن نَّصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ مِن بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ البقرة [61] Listen
And [recall] when you said, "O Moses, we can never endure one [kind of] food. So call upon your Lord to bring forth for us from the earth its green herbs and its cucumbers and its garlic and its lentils and its onions." [Moses] said, "Would you exchange what is better for what is less? Go into [any] settlement and indeed, you will have what you have asked." And they were covered with humiliation and poverty and returned with anger from Allah [upon them]. That was because they [repeatedly] disbelieved in the signs of Allah and killed the prophets without right. That was because they disobeyed and were [habitually] transgressing. Al-Baqarah ( The Cow ) [61] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi