Senin, 18/11/2024 - 22:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jurnalis Tempo: Bahlil Berencana Ambil Alih Golkar untuk Geser Posisi Airlangga Hartarto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia berencana ingin menduduki kursi Golkar 1 atau menjadi Ketua Umum (Ketum) menggeser posisi Airlangga Hartarto.Hal ini diungkap oleh jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana dalam acara Bocor Alus Tempo yang ditayangkan di akun YouTube Tempodotco pada Sabtu 2 Maret 2024 yang berjudul “Dugaan Permainan Izin Tambang Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Rencana Pengalihan Golkar.”

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam akun YouTube Tempodotco, Francisca mengungkap soal keinginan Bahlil Lahadalia yang ingin menjadi Ketum Golkar dan keinginan tersebut diberi restu oleh Presiden Joko WIdodo atau Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Jadi ada sejumlah tokoh politikus di Golkar di pertengahan tahun lalu (2023) Jokowi memberi restu, apa ya namanya jadi mempersilahkan Bahlil untuk menjadi Ketua Umum Golkar,” ujar Francisca pada Sabtu 2 Maret 2024.

Berita Lainnya:
Telepon Prabowo Subianto Usai Dilantik Jadi Presiden, Xi Jinping: Saya Ingin Menjaga Komunikasi Strategis
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Francisca mengatakan bahwa ada dua orang yang diharapkan Jokowi untuk bisa duduk di kursi Golkar 1 yaitu Bahlil Lahadalia dan Luhut Binsar Pandjaitan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kalo nggak Bahlil ya Luhut,” ujarnya lagi.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Francisca berujar bahwa informasi yang dia terima dari sejumlah politikus Golkar melihat ada semacam wacana apabila Bahlil menjadi Ketum Golkar, maka Jokowi akan menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Wacana saat Bahlil mengambil alih Golkar itu terjadi saat gonjang ganjing Jokowi dengan PDIP kan,” ujarnya lagi.

Karena ada gonjang ganjing dengan PDIP maka Jokowi harus mencari tempat berlabuh setelah misalnya tidak lagi di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

“Kemana, karena tentu saja setelah menjadi Presiden dia (Jokowi) kan harus mempunyai kekuatan lain yakni di partai,” ujar Francisca.

Berita Lainnya:
Tak Hadiri Kemeriahan Pelantikan Presiden Prabowo, Luhut Pilih Sambut Jokowi di Solo

Pernyataan Francisca pun disambut oleh Stefanus Pramono yang juga jurnalis Tempo dengan menyebutkan untuk menjaga keamanan Jokowi.

“Apalagi kalo tidak ada masalah nggak perlu pake jaga-jagaan segala, tapi kalo pemerintahannya sarat dengan masalah maka tentu saja dia (Jokowi) harus melakukan bagai manuver Politik-politik baru untuk menjamin keselamatan dia dan juga orang-orang dekatnya dia,” ujar Stefanus.

Stefanus pun mempertanyakan siapa yang sebenarnya ingin mengambil alih Golkar.

“Jokowi atau Bahlil?” tanya Stefanus.

Francisca menjawab bahwa kedua-duanya sama-sama memiliki kepentingan.

“Dua orang berbeda dengan kepentingan yang sama lalu menyatu. Bahlil adalah tangan kanan Presiden dan Presiden (Jokowi) adalah orang yang paling punya kuasa saat ini. Jadi ini dua kepentingan yang bersatu,” kata Francisca.


Reaksi & Komentar

قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ البقرة [32] Listen
They said, "Exalted are You; we have no knowledge except what You have taught us. Indeed, it is You who is the Knowing, the Wise." Al-Baqarah ( The Cow ) [32] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi