MEULABOH – Menjadi salah satu peserta dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi Jusriana (21).
Terdaftar sebagai peserta segmen penerima bantuan iuran (PBI) APBN membuat gadis yang akrab disapa Jusri ini merasa bersyukur karena telah diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk mengakses pelayanan kesehatan secara gratis.
Sebagai anak kos yang sedang menuntut ilmu di Universitas Teuku Umar Meulaboh, Jusri yang berasal dari Kota Subulussalam ini mengaku jika Program JKN merupakan senjata ampuhnya ketika sakit bahkan JKN secara tidak langsung telah meringankan beban dirinya dan keluarga.
“Program JKN jadi andalan kami para anak kos ketika sakit karena bisa berobat tanpa ada biaya yang harus di keluarkan jadi kenyamanan untuk akses pelayanan kesehatan secara gratis sudah dapat di pastikan” ungkap Jusri.
Dengan bangga dirinya menceritakan pengalamannya saat menggunakan kartu JKN untuk berobat pada salah satu fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Menurut Jusri, bagi masyarakat kurang mampu seperti dirinya, dapat berobat secara gratis dan mendapatkan pelayanan yang baik merupakan pengalaman yang bagus untuk diceritakan, terlebih lagi BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN terus mengupdate informasi-informasi terbaru sehingga masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN.
“Saya sendiri sudah merasakan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis pakai JKN, makanya saya berani kasih testimoni seperti ini”, papar gadis kelahiran tahun 2001 tersebut.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini mengaku turut merekomendasikan Program JKN kepada teman-teman seperjuangannya. Dirinya menjelaskan jika tidak ada salahnya segera mendaftar menjadi peserta JKN karena nanti akan mendapatkan banyak manfaat yang luar biasa, apalagi sekarang pelayanan yang diberikan semakin mudah untuk di akses oleh berbagai kalangan dan usia.
“Saya berharap masyarakat khususnya teman-teman saya segera mendaftarkan dirinya dan keluarga ke Program JKN selagi masih sehat, masa harus nunggu sakit dulu baru teringat sama program ini”, himbaunya.[]
Editor : Biro Meulaboh.