Sabtu, 16/11/2024 - 18:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Kadis Budpar Aceh: Seniman dan Budayawan di Aceh Harus Saling Bersinergi

Banda Aceh– Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal mengatakan Dewan Kesenian Aceh (DKA) harus bersinergi dengan semua pihak dalam membina dan mengembangkan seni budaya yang ada di Aceh, Jumat (14/10/2022).

Sebagai salah satu wadah untuk seniman dan budayawan Aceh, Almuniza Kamal berharap DKA dapat memberi masukan dalam pengambilan kebijakan untuk menjalankan program-program seni budaya di Aceh.

“Saya sangat berharap bahwa seniman-seniman juga budayawan yang ada di Aceh dapat saling mendukung satu sama lain, karena Aceh sangat kaya akan seni dan budaya. Kita tidak dapat bekerja sendirian untuk membina dan mengembangkan serta memajukan seni budaya Aceh,” ujarnya.

Apalagi ditegaskan Almuniza, DKA tidak hanya sebagai mitra pemerintah Aceh akan tetapi juga bagian dari pemerintah Aceh. Dengan demikian, jika semua pihak saling bekerja sama demi memajukan seni budaya Aceh, maka akan dapat menjadi jembatan orang-orang di luar Aceh mengenal Aceh.

“Seni budaya merupakan salah satu daya tarik orang-orang dari luar Aceh untuk datang ke Aceh. Sehingga dapat menjadi jembatan bagi orang-orang di luar Aceh untuk lebih mengenal Aceh,” lanjutnya.

Harapan Kepala Disbudpar Aceh ini disambut baik oleh para pengurus DKA yang terdiri dari berbagai unsur.

“Dalam kepengurusan DKA kali ini, mudah-mudahan akan lebih baik dan lebih banyak lagi program yang dapat dilakukan untuk membina seni budaya Aceh, yang tentunya melibatkan unsur-unsur atau lembaga-lembaga terkait. Salah satu program unggulan yang coba kami gagas adalah didirikannya Rumah Belajar Seni,” jelas Ketua DKA, Teuku Afifuddin.

Kandidat doktor seni ini mengatakan, bahwa Rumah Belajar Seni akan digerakkan di 23 kabupaten/kota.

“Tahun depan kita akan mulai pilot project Rumah Belajar Seni di ibu kota provinsi tepatnya di kantor Dewan Kesenian Aceh yang bertempat di komplek Taman Seni dan Budaya Aceh. Melalui Rumah Belajar Seni, bakat-bakat dari anak-anak dan orang-orang di Aceh untuk berkesenian akan dibina dan dikembangkan,  agar seni budaya Aceh tetap hidup dan bertumbuh, serta dapat dilanjutkan oleh para generasi berikutnya,” ungkapnya.

Selain pembangunan Rumah Belajar Seni, program-program di bidang tari, lukis, musik, kriya, film, foto, dan beberapa kegiatan lainnya juga akan diberi wadah oleh DKA dalam berbagai bentuk kegiatan.

“Dan seluruh kegiatan ini kami harapkan nantinya, dapat dilakukan di 23 kabupaten/kota yang ada di Aceh. Rumah Belajar Seni nantinya tidak hanya akan menjadi tempat atau wadah belajar, tapi juga menjadi tempat generasi-generasi masa depan Aceh mengeksplor seni budaya Aceh,” lanjut Afifuddin.

Di akhir pertemuan, Kadisbudpar Aceh berpesan agar DKA juga dapat mendorong peningkatan dan perkembangan kehidupan kesenian, agar sejalan dengan kebutuhan masyarakat di Aceh. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar pengembangan kesenian juga ditujkan bagi peningkatan kesejahteraan pelaku seni.


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ خَرَجُوا مِن دِيَارِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ الْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ اللَّهُ مُوتُوا ثُمَّ أَحْيَاهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ البقرة [243] Listen
Have you not considered those who left their homes in many thousands, fearing death? Allah said to them, "Die"; then He restored them to life. And Allah is full of bounty to the people, but most of the people do not show gratitude. Al-Baqarah ( The Cow ) [243] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi