BANDA ACEH – Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep masih berpeluang diusung dalam Pilkada Solo.
Hal itu diungkap oleh Ketua DPW PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo.
Kini sejumlah nama termasuk Kaesang masih digodog DPD PSI Solo untuk diusung dalam Pilkada Solo
“Masih banyak (nama tokoh yang masuk radar), dibawah dua digit diatas lima. Nama-nama itu terus kami godok dan komunikasikan. Tentu kami menunggu survei, dan komunikasi ke DPP,” ujad Yogo, saat ditemui di Hotel Zest Solo, Sabtu (13/4/2024).
Sejumlah nama itu dijaring baik dari internal partai maupun tokoh-tokoh non partai.
Lebih lanjut, Yogo bakal menjadwalkan pertemuan dengan Gibran terkait sosok siapa yang akan didukung oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) terpilih sebagai penggantinya di Kota Solo nantinya.
“PSI akan berkomunikasi dengan mas Gibran, selaku Wali Kota yang kita support penuh. Rekomendasi nama, tokoh siapa yang akan meneruskan program mas Gibran, kami tentu akan komunikasi. Kami menunggu arahan mas Gibran, DPP mas Kaesang,” sambungnya.
Di antara nama-nama tersebut, Yogo membenarkan ada dua sosok populer yang masuk survei Cawali-Cawawali yang pernah dibuat akademisi asal Solo.
Dua sosok tersebut tidak lain adalah Kaesang Pangarep dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria (KGPAA) Mangkunagara X.
“Sampai hari ini belum ada arahan dari mas Kaesang dan DPP, terkait nama mas Kaesang yang muncul. Terkait Gusti Bhre (Mangkunegoro X) atau siapapun, kami sedang komunikasi intens. Waktu tidak lama lagi, tunggu dulu,” kata dia.
Lebih lanjut, Yogo mengatakan saat ini fokus PSI Solo adalah untuk merestrukturisasi kepengurusan partai.
Hal itu tak lain usai muncul isu pecah kongsi di internal DPD PSI Solo baru-baru ini. Yogo pun menargetkan restrukturisasi dari tingkat anak ranting hingga pengurus tingkat kota bakal rampung akhir bulan ini.
Sementara itu, Yogo juga mengatakan ada kemungkinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) kembali dibentuk untuk Pilkada Solo.
Tetapi pihaknya juga tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP Solo yang kini memiliki suara terbanyak di kursi DPRD kota.
“PDIP partai yang matang, sudah senior. Tentu mereka punya program dan strategi yang lain. Tapi sampai hari ini, kami jujur belum berkomunikasi. Kemungkinan koalisi bisa juga, tidak menutup kemungkinan, ini masih terbuka semua,” tutupnya