Jumat, 15/11/2024 - 02:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kakak Beradik Diduga Diperkosa 13 Pria di Purworejo Ngadu ke Hotman Paris, Polres Purworejo Sampai ke Jakarta untuk Klarifikasi Kasusnya ke Hadapan Bang Hotman

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kakak beradik asal Purworejo, Jawa Tengah, berinisial DSA (15) dan KSH (17) diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 13 pria. Mereka mengadu ke Hotman Paris 911.Hotman mengatakan peristiwa ini terjadi di tahun 2023. Para terduga pelaku diduga melakukan pemerkosaan setiap bulan di sepanjang tahun tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Hari ini 19 Oktober 2024 dua korban pemerkosaan dari Purworejo, Desa Banyu Urip datang ke Hotman 911 dengan para pengasuhnya. Kebetulan dua korban ini bapaknya sudah meninggal dan ibunya ada ketergantungan atau sedikit keterbelakangan, diperkosa oleh 13 orang selama setahun penuh bergantian, berulang-ulang hampir tiap bulan diperkosa bahkan ada satu pemerkosa yang memerkosa cewek ini dua-dua nya,” kata Hotman Paris di Kopi Gemoy, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Lantaran dianggap tak mendapat kepastian hukum atas kasus tersebut, korban berinisial K (16) dan DSA (14) meminta bantuan pengacara Hotman Paris. Keduanya didampingi bibi mereka menemui tim Hotman di Kopi Gemoy, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

pihak Polres Purworejo menapik terkait kasus yang dianggap berjalan tidak signifikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam hal ini pihak keluarga harapannya, dapat mempercepat proses hukum dan memastikan Polres Purworejo segera menetapkan tersangka.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Di sisi lain menurut fakta keterangan pihak Polres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri selalu Kapolres Purworejo melalui AKP Catur Bagus Praseno ,awal mulai kasus persetubuhan ini terjadi berawal dari pengaduan atau pelaporan oleh pihak keluarga korban ke unit PPA Satreskrim Polres Purworejo secara bersamaan kedua kejadian tersebut di tanggal 12 Juni 2024.

Berita Lainnya:
Saat Guru Semakin Rentan Dipidanakan...
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Penanganan perkara tersebut setelah dilakukan pengaduan pada tanggal 12 Juni 2024, Satreskrim Polres Purworejo khususnya unit 4 PPA melakukan serangkaian tindakan penyelidikan di mana kepada dua korban, dalam penyelidikan ini penanganannya secara terpisah mengingat kasus tersebut berdiri sendiri-sendiri,”jelas AKP catur

Menurut penjelasan Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Catur, yang mana kasus pertama adalah atas nama korban DSA (14) adiknya, dalam hal ini kejadian yang menimpa DSA (14) pada sekitar bulan Juni 2023 dengan teradu satu orang yang mana diduga adalah pacar dari pada DSA (14) yang selanjutnya pada saat peristiwa kurang lebih di bulan juni 2023 tersebut menyebabkan DSA (14)  mengalami kehamilan dan selanjutnya pada bulan Oktober 2023 peristiwa tersebut, diketahui oleh budenya DSA (14) dan atas peristiwa tersebut di selesaikan di perangkat desa.

Kemudian terjadinya kasus tersebut maka dibuatkan surat perdamaian dan kemudian dari proses perdamaian tersebut ternyata di kemudian hari tidak dapat dilaksanakan oleh pihak teradu sebagaimana diharapkan sehingga dari berjalannya waktu kemudian perkara tersebut diadukan oleh budenya korban pada tanggal 12 juni 2024, dilihat dari rentang waktunya antara peristiwa dengan proses pengaduan nya kurang lebih satu tahun.

Berita Lainnya:
Bawaslu Izinkan Jokowi, Megawati hingga SBY Kampanye Pilkada

Sedangkan kasus kedua yang menimpa K (16) sang kaka, terjadi pada bulan Januari 2024 dimana diduga terjadi persetubuhan terhadap korban K (16) ini yang dilakukan oleh dua orang terduga pelaku. Pada saat kejadian peristiwa tersebut kemudian di bawa ke perangkat desa dan di selesaikan juga dengan perangkat desa, namun demikian dari proses penyelesaian tersebut diduga berikutnya tidak ada kepuasan dari pihak keluarga korban sehingga akhirnya dua kasus perkara tersebut, endingnya pada tanggal 12 juni 2024 di adukan ke polres purworejo, sehingga sejak tanggal 12 juni 2024 satreskrim polres purworejo melakukan serangkaian tindakan penyelidikan.

Pada rangkaian tersebut tentu nya pihak Polres Purworejo sudah melakukan pengumpulan keterangan dan tindakan kepolisian lainnya.

DSA mengaku hanya mengenal dua dari total 13 terduga pelaku. Dia mengatakan hanya ada 1 terduga pelaku yang berusia di bawah umur sementara 12 lainnya sudah dewasa.

“Pertama kali saya diajak main ke rumahnya lalu saya dipaksa melakukan persetubuhan badan, saya dikasih minuman keras, lalu saya diseret, dan dipaksa untuk melakukan persetubuhan badan. Kalau tidak saya diancam disebarin video sama foto,” kata DSA.

1 2

Reaksi & Komentar

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَىٰ مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ ۙ أُولَٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ البقرة [159] Listen
Indeed, those who conceal what We sent down of clear proofs and guidance after We made it clear for the people in the Scripture - those are cursed by Allah and cursed by those who curse, Al-Baqarah ( The Cow ) [159] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi