Sabtu, 16/11/2024 - 08:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kakak Kandung Gus Baha Dukung Anies di Pilpres 2024: Kiai dan Santri Harus Kompak

BANDA ACEH –  Kakak kandung KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin, menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024. Dukungan terbuka itu disampaikan dalam acara Halaqah Kebangsaan di Ponpes Ath-Thohirin, Mojopurno, Ngariboyo, Magetan, Jawa Timur Minggu (30/10/2022). 

“Pilihan kita ya Pak Anies (Anies Baswedan). Kulo sampun final (Saya sudah final),” ujar Gus Muasin Minggu (30/10/2022).

Gus Mahasin merupakan pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang Jawa Tengah. Selain ulama, kakak sulung Gus Baha itu tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang (2000-2005).

Halaqah kebangsaan yang dihadiri Gus Mahasin bertema Meningkatkan Peran Alim Ulama Dalam Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara tanpa Hoaks dan Fitnah. Halaqah dalam rangka perayaan hari Santri dihadiri ratusan kiai langgar atau musala, kiai pondok pesantren, serta bu nyai Kabupaten Magetan. Gus Mahasin mengatakan, saat ini pihaknya belum melakukan kampanye.

Sebab koalisi partai politik pengusung Anies Baswedan hingga saat ini belum final. Saat ini baru Partai Nasdem yang telah menetapkan Anies Baswedan sebagai Capres dalam Pilpres 2024.

Gus Mahasin mengibaratkan dirinya baru melakukan tarhim, yakni salawat yang dikumandangkan umat Islam sebelum adzan. Dari tarhim, fase berikutnya adalah adzan dan berlanjut iqomat. Fase iqomat ditandai Anies Baswedan resmi mendaftar sebagai Capres 2024 di KPU.

Pada saat iqomat itu, kata Gus Mahasin maka saatnya semua merapatkan barisan. Saatnya seluruh santri, kiai, ulama, merapatkan barisan. “Niki dereng kampanye, niki nembe tarhim. Tarhimane rodo banter. (Ini belum kampanye, ini baru tarhim. Hanya saja tarhimnya agak keras),” tutur Gus Mahasin.

Gus Mahasin juga menjelaskan alasannya kenapa mendukung Anies Baswedan sebagai Capres dalam Pilpres 2024. Selain islami dan amanah, juga memiliki visi masa depan. Gus Mahasin melihat ketiga hal itu ada pada sosok Anies Baswedan.

“Kiai-santri kedah kompak (kiai dan santri harus kompak),” kata Gus Mahasin. 

Acara halaqah kebangsaan juga diwarnai dengan sesi tanya jawab. Dalam halaqah terlihat hadir Muhammad Nur Khoiron, mantan komisioner Komnas HAM. Acara halaqah yang berlangsung meriah itu juga dimeriahkan oleh pentas selawat dan atraksi bela diri pencak silat.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi