BANDA ACEH | – Tiga anak buah kapal (ABK) kargo KM Frikenra yang berangkat dari Langsa tujuan Thailand ditemukan terapung di Perairan Malaysia. Ketiga sempat dinyatakan hilang kontak di Selamat Malaka.
Kapal berbendera Indonesia itu mengangkut lima orang ABK, dua orang masih dinyatakan hilang. Sementara tiga lainnya berhasil diselamatkan nelayan Malaysia.
Ketiga anak buah kapal yang selamat itu yaitu Khoiruddin, Junaid, keduanya warga Medan, Sumatera Utara dan Muhammad Ihsan warga Langsa, Aceh.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono mengatakan, pada 27 Mei 2022 pukul 07.23 WIB kapal berangkat dari perairan Langsa menuju Pelabuhan Kantang, Thailand. Kapal diperkirakan akan tiba pada 28 Mei 2022 pukul 13.00 WIB.
“Hingga tanggal 29 Mei 2022, kapten kapal tidak melapor keberadaannya, pemilik mencoba mengubungi kapal namun tidak dapat tersambung,” kata Budiono, Selasa (31/5/2022).
Budiono mengatakan, pemilik kapal kemudian memastikan ke pelabuhan Kantang, Thailand. Namun kapal juga belum tiba. Selanjutnya pemilik melaporkan hal tersebut ke Pos SAR Langsa dan di teruskan ke Basarnas Banda Aceh.
Budiono menjelaskan, Basarnas melakukan pencarian hari pertama menggunakan Kapal KN SAR Kresna beserta Tim Rescue Basarnas Banda Aceh bergerak menuju lokasi kejadian peristiwa (LKP) untuk melakukan pencarian dan enyisiran di area pencarian mencakup 34 NM².
Kemudian pada hari kedua pencarian, Basarnas Banda Aceh menerima informasi dari nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara tentang penemuan tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang terapung di Perairan Langkawi, Malaysia.
“Ketiga WNI tersebut diselamatkan oleh nelayan Malaysia dan diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan yang sedang melintas untuk dibawa kembali ke Indonesia,” katanya.
Atas informasi tersebut Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan Pihak MRCC Putra Jaya Malaysia untuk melakukan pencarian korban kapal tersebut di wilayah Perairan Malaysia.
“Ketiga korban tersebut dipastikan awak dari Kapal KM Frikenra yang tenggelam,” ujar Budiono.
Budiono meyampaikan, pencarian hari ketiga, Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian terkoordinasi bersama MRCC Putra Jaya Malaysia, dengan menggerakkan KM Tenggol dari APMM untuk melakukan pencarian di area ditemukannya tiga korban awal.
Selain itu, Basarnas Pusat melakukan e-broadcast kepada kapal- kapal yang melintas serta berkoordinasi dengan ILO TNI di Penang, dikarenakan lokasi penemuan ketiga korban selamat pada wilayah Perairan Langkawi Malaysia.