Kapankah Mengangkat Jari Telunjuk saat Tasyahhud dalam Shalat?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ilustrasi Tasyahhud di pelaksanaan sholat. FOTO/Net. Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

BANDA ACEH – Sebuah pertanyaan diterima oleh Komite Fatwa Penelitian Islam di Al-Azhar Al-Syarif, dan dijawab mengemukakan beberapa pendapat di bawah ini:

1. Para ulama Hanafi Berpendapat:

ADVERTISEMENTS

يرون  الإشارة بها عند  قول: لا إله ووضعها عند إلا الله

ADVERTISEMENTS

Para Ulama dalam madzhab Hanafi berpendapat bahwa mengangkat telunjuk ketika lafal “la ilaha illallah” tepatnya di ucapan “illallah“: Tidak ada Tuhan selain Allah.

ADVERTISEMENTS

2. Para Ulama dalam madzhab Maliki:

ADVERTISEMENTS

يرون  مشروعية الإشارة بها مع التحريك دائمًا يمينًا وشمالًا لا فوق وتحت

ADVERTISEMENTS

Madzhab ini berpendapat mengarahkan arah yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri, tidak ke atas dan ke bawah.

ADVERTISEMENTS

1. Para Ulama dalam Madzhab Syafi’i:

السادة الشافعية: عند قول: ” لا إله إلا الله ” إلى نهاية التشهد مع إمالتها  قليلً

Mereka berpendapat mengangkatnya ketika melafalkan “Lailaha illallah..” sampai akhir tasyahhud dengan memiringkannya sedikit saja.

2. Para Ulama dalam Madzhab Hanbali:

يرون الإشارة بهاعند ذكر الله تعالى فقط وقيل ذكر الرسول أيضًا

Mereka berpendapat mengangkatnya ketika melafalkan lafadz ”Allah” saja, dan dalam pendapat lainnya dalam madzhah hanbali mengatakan bahwa mengangkatnya ketika melafalkan “Ar-Rasul” juga. Wallahu a’lam bi al-shawab

Jika selesai membaca, mari kita share tulisan ini dan bermanfaat bagi semua.

Subhanallahu wa bihamdihi, Subhanallahu wa bihamdihi.

Exit mobile version