Jumat, 15/11/2024 - 16:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kapolri Minta Polisi Tak Hedonis: Bupati Pakai Innova, Polisi Jangan Lebih

BANDA ACEH – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menyoroti gaya hidup mewah polisi yang terkesan hedonis. Perilaku oknum kepolisian itu juga pernah disinggung Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Kapolda hingga Kapolres. 

Sigit mengatakan, kebiasaan berpenampilan hedon harus dihilangkan. Termasuk penggunaan motor gede yang kerap ditonjolkan oknum pejabat Polri. 

“Terkait dengan gaya hidup mewah, Pak Presiden juga sudah betul-betul memberikan penjelasan secara gamblang. Saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik,” kata Sigit dalam tayangan video yang diunggah di akun resmi Instagram @listyosigitprabowo, Senin (24/10).

Sigit mengambil contoh seperti seorang Bupati hanya menggunakan mobil jenis Toyota Innova, dia meminta polisi untuk tidak menggunakan kendaraan yang lebih mewah.

“Dalam hubungan Forkopimda sesuaikan saja dengan yang lain. Misalkan, bupati pakai Innova ya jangan kita pakai mobil yang lebih baik dari itu. Samakan saja. Apalagi pada saat melaksanakan dinas disesuaikan,” tegas Sigit.

“Kapolres seperti apa, Kapolda seperti apa, Kapolsek seperti apa sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok karena berbeda dan itu dianggap menjadi hal-hal yang kemudian dianggap itu hedonis,” sambungnya.

Lebih jauh, Sigit mengakui memang beberapa di antara polisi ada yang berasal dari keluarga yang tingkat perekonomiannya terbilang tinggi. Namun dia menekankan, hal itu bukan menjadi alasan untuk memamerkan gaya hidup hedonis.

“Memang sulit tapi harus kita lakukan. Ingatkan keluarga kita karena memang apa pun yang terjadi dengan keluarga kita sorotannya tetap kepada anggota Polri, sorotannya terhadap institusi Polri,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ البقرة [286] Listen
Allah does not charge a soul except [with that within] its capacity. It will have [the consequence of] what [good] it has gained, and it will bear [the consequence of] what [evil] it has earned. "Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people." Al-Baqarah ( The Cow ) [286] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi