Senin, 18/11/2024 - 03:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kasus DBD Melonjak, Proyek Nyamuk Bill Gates Dituding jadi Pemicunya, Biar Lanjut Jualan Vaksin?

BANDA ACEH – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mengalami peningkatan tajam.Menurut data, hingga Maret 2024 terdapat 35.556 kasus DBD dengan 290 kematian.

Sejumlah daerah bahkan telah menetapkan kasus DBD sebagai Kondisi Luar Biasa (KLB).

Pemerintah pun terus menekankan kepada masyarakat untuk menerapkan 3M Plus.

Mengutip laman ayosehat.kemkes.go.id, 3M Plus dilakukan dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang yang berpotensi dijadikan sarang nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD.

Pemerintah juga mempertimbangkan pencegahan inovatif dengan penyebaran Wolbachia dan vaksin DBD.

Namun, dua hal tersebut justru dinilai sebagian orang sebagai pemicu meningkatknya kasus DBD.

Dokter sekaligus pengamat media sosial Tifauzia Tyassuma atau dikenal dokter Tifa mengungkapkan keresahannya soal kasus DBD di Indonesia.

Menurutnya, kasus DBD yang meningkat tajam terjadi karena proyek besar Bill Gates yakni Wolbachia.

Sebagai informasi, Wolbachia merupakan nyamuk yang diklaim efektif mencegah demam berdarah.

Wolbachia merupakan produk buatan bos Microsoft Bill Gates.

Nyamuk ini kemudian dikembangkan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Sejumlah daerah telah mengembangkan nyamuk Wolbachia. Sementara beberapa waktu lalu juga sempat terjadi penolakan dengan proyek tersebut.

Melalui akun X @DokterTifa, dokter Tifa menduga bahwa penyebaran nyamuk Wolbachia memiliki risiko.

“Sekarang, angka DBD melonjak 400% di seluruh dunia termasuk Indonesia!,” katanya dalam cuitan pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Dokter Tifa pun mempertanyakan keberadaan pihak-pihak yang mendukung proyek Wolbachia namun kini DBD malah meningkat tajam.

Ia menduga bahwa tujuan dari proyek tersebut adalah vaksin buatan Bill Gates.

“Kalau DBD sudah naik, sudah banyak yang mati, lanjut jual Vaksin bikinan CEPI, lembaga Bill Gates,” katanya.

Netizen pun ramai menyetujui pendapat dokter Tifa tersebut.

Bahkan netizen menilai kasus DBD saat ini menjadi kasus Covid-19 jilid II.***


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi