Sabtu, 16/11/2024 - 22:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kata Songong Trending di Medsos Usai Gibran Beri Gestur Celangak-Celinguk ke Mahfud MD

BANDA ACEH – Netizen X geram melihat tingkah yang ditunjuk Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka kepada Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD dalam Debat keempat pilpres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024). Netizen X menggaungkan kata ‘Songong’ atas prilaku Gibran tersebut.Salah satu warga X, menyebut agar tindakan itu seharusnya tidak dilakukan Gibran, sebab terkesan merendahkan Mahfud. Bahkan komedian Ernest Prakasa juga turut ikut menuliskan kata Songong dalam akun pribadinya.

“Sikap Songong dari El Sulfat ini sangat tidak ETIS dan sangat terlihat merendahkan. Sbnrnya cukup ngomong saja kalau pertanyaannya blm terjawab tp malah clingak clinguk terlihat SOMBONG dan TAK BER-ETIKA,” tulis akun X @BangPino__.

“Songong bat lu cil, emang negara punya bapak lu?!,” tulis akun X @ernestprakasa.

Diketahui, momen itu terjadi kala Gibran merasa Mahfud tak menjawab atas pertanyaan terkait inflasi hijau dalam Segmen ke-4 Debat Keempat Pilpres 2024. Saat itu, Gibran membungkukkan kepala seperti ingin mencari sesuatu.

“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud bisa nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” terang Gibran ke Mahfud.

Kepada Mahfud, Gibran mencontohkan inflasi hijau atau green flashing seperti gerakan rompi kuning di Perancis. Menurutnya, gerakan itu bahaya lantaran sudah memakan korban

“Ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia, kita belajar dari negara maju, negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya. Intinya transisi menuju energi itu harus super hati-hati jangan sampai malah membebankan RnD yang mahal proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, pada rakyat kecil itu maksud saya inflasi hijau Prof Mahfud,” ucapnya.

Merespons itu, Mahfud pun juga menyinggung pertanyaan Gibran. Menurutnya, pertanyaan Gibran ngawur dan mengarang.

“Saya juga ingin mencari itu jawabannya, ngawur juga itu, ngarang-ngarang ndak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya,” tutur Mahfud.

Bila di bidang akademis, Mahfud merasa, pertanyaan Gibran receh. Karena itu, Mahfud memilih tidak ingin menjawab pertanyaan tersebut.

“Begini lho, kalau akademis itu kalau bertanya yang kayak gitu-gitu tuh recehan, gitu, recehan recehan. Oleh sebab itu itu tidak layak dijawab menurut saya,” terang Mahfud.

“Dan oleh sebab itu saya kembalikan saya juga moderator ini tidak layak dijawab, pertanyaan kayak gini ndak ada di jawabannya,” tandasnya.


Reaksi & Komentar

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَن يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ البقرة [229] Listen
Divorce is twice. Then, either keep [her] in an acceptable manner or release [her] with good treatment. And it is not lawful for you to take anything of what you have given them unless both fear that they will not be able to keep [within] the limits of Allah. But if you fear that they will not keep [within] the limits of Allah, then there is no blame upon either of them concerning that by which she ransoms herself. These are the limits of Allah, so do not transgress them. And whoever transgresses the limits of Allah - it is those who are the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [229] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi