Jumat, 15/11/2024 - 22:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Kekeringan Melanda IKN, Warga Sekitar Berebut Air Bersih dengan Pekerja Proyek

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Krisis air bersih melanda Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Masyarakat setempat yang mengandalkan sungai sebagai sumber air kini harus berebut dengan para pekerja proyek pembangunan IKN.Kondisi tersebut diungkapkan oleh Forest Campaigner Team Leader Greenpeace Indonesia Arie Rompas.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dikatakan Arie, masyarakat suku Balik yang mendiami wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sangat ketergantungan dengan air sungai. Namun, air bersih kian sulit didapatkan oleh mereka lantaran krisis air yang semakin memburuk di Kalimantan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Masyarakat Sepaku yang suku Balik itu mengandalkan air dari sungai-sungai yang ada di situ. Tapi sejak 3 tahun lalu, bertepatan dengan musim kemarauan yang panjang, sudah mulai terjadi kekeringan,” kata Arie kepada Suara.com –jaringan Presisi.co, Jumat (19/7/2024).

Berita Lainnya:
Kejagung Sita Uang Rp920 Miliar dari Rumah Eks Pejabat MA Zarof Ricar, Makelar Kasus Ronald Tannur
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kesulitan air bersih itu tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga hewan ternak serta tanaman pertanian dan perkebunan warga. Bahkan, sambung Arie, sawah warga kini banyak yang mengalami kekeringan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sejak pembangunan IKN dimulai, masyarakat kini harus berebut air sungai dengan para pekerja proyek. Ia khawatir, kondisi ini akan memicu konflik perebutan air sungai di kemudian hari.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Sudah mulai terjadi perebutan air saat ini, terutama air-air yang ada di situ digunakan untuk para pekerja di IKN. Digunakan untuk pembangunan infrastruktur, itu membutuhkan air juga,” kata Arie.

Berita Lainnya:
Raja Spanyol Dilempari Telur dan Lumpur Saat Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Arie juga mengungkapkan temuannya bahwa sejumlah sumber air di wilayah IKN kini dikontrol. Alhasil, masyarakat yang ingin mengakses air bersih harmembayar terlebih dahulu.

Padahal sebelumnya, masyarakat di wilayah Sepaku bebas memanfaatkan air sungai yang ada di alam.

“Sungai Sepaku itu sumber mereka untuk MCK (mandi, cuci, kakus), kebutuhan-kebutuhan gitu, untuk nyuci, mandi, dan lain-lain, dan air minum juga,” katanya. (*)


Reaksi & Komentar

وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلَاقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [227] Listen
And if they decide on divorce - then indeed, Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [227] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi