Senin, 18/11/2024 - 09:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kelakar Cak Imin: Jangan Kayak Orang Bekasi, Malnya Megah-megah, Dompetnya Kempis

BANDA ACEH  – Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin katakan, negara maju, merupakan negara yang mampu menyejahterakan 0seluruh rakyatnya. 

Hal ini disampaikan Cak Imin di hadapan ratusan ibu Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/12/2023).

 “Negara maju itu bukan mentereng yang gagah-gagahan, bukan. 

Negara maju itu kalau rakyatnya dompetnya terisi, seluruh kebutuhannya murah, tabungannya punya,” ujar Cak Imin dalam acara silaturahim Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi di Gedung Guru, Bekasi, Senin (18/12/2023).

 Selain itu, Cak Imin juga menyinggung perekonomian warga Bekasi yang masih sulit. Sementara itu, ia katakan, banyak dibangun pusat perbelanjaan di wilayah ini (Bekasi). 

“Jangan kayak orang Bekasi, di sini malnya banyak, megah-megah, tapi cuma lihat sambil muter. 

Jalan-jalan ke mal muter saja, terus anaknya bilang, ‘Cuma lihat-lihat dong, Bu?’ Lah iya, orang dompetnya kempis,” kelakar Cak Imin di hadapan Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi. 

Tak hanya itu saja, dia juga menilai, bila ingin Indonesia menjadi negara maju. Maka, kata dia, harus terlebih dahulu menyejahterakan rakyatnya. 

Lanjutnya jelaskan, hal ini bisa terjadi jika kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat adalah memastikan rakyat tidak terbeban oleh biaya hidup. Satu di antaranya yang terpenting adalah akses kesehatan bagi masyarakat. 

Bahkan dia juga menyinggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) yang masih memberatkan masyarakat. 

“Tugas pemerintah adalah memberi sarana agar rakyat punya pekerjaan yang positif dompet pun berisi. Gimana caranya punya tabungan? Kesehatan harus murah semurah-murahnya,” pungkas Cak Imin.

 “BPJS dievaluasi supaya tidak sewenang-wenang dan antre, bahkan kalau perlu sebaik-baiknya pelayanan, jadi biaya murah,” sambungnya


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى ۖ الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنثَىٰ بِالْأُنثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ البقرة [178] Listen
O you who have believed, prescribed for you is legal retribution for those murdered - the free for the free, the slave for the slave, and the female for the female. But whoever overlooks from his brother anything, then there should be a suitable follow-up and payment to him with good conduct. This is an alleviation from your Lord and a mercy. But whoever transgresses after that will have a painful punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [178] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi