BANDA ACEH – Massa aksi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Jakarta Timur menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Rabu (14/9/2022).
Aksi demonstrasi itu dilakukan guna menuntut Anies menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dianggap menyengsarakan rakyat. K
PMII Jakarta Timur, Farhan Nugraha mengungkapkan, pihaknya sebagai kelompok kemahasiswaan menggugat keberpihakan Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta untuk menolak kenaikan BBM bersubsidi.
Sembari melakukan aksinya, mahasiswa tersebut berorasi menyampaikan 5 tuntutannya. “Mendesak pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta untuk tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,” ucapnya.
Mereka juga mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk memangkas tarif angkutan umum di DKI Jakarta sebagai bentuk upaya mengurangi beban masyarakat yang terdampak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memangkas tarif moda transportasi sebesar 50 hingga 100 persen,” ujarnya Selain itu, mereka mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan untuk mengantisipasi dampak lanjutan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sebab, kenaikan BBM bersubsidi berefek domino. “Mendesak Pemprov DKI Jakarta menjaga dan menjamin stabilitas harga bahan pangan untuk masyarakat Jakarta,” katanya. Sebelumnya, beberapa aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM terjadi selama satu minggu terakhir.
Aksi tersebut dilakukan oleh beragam kelompok massa yakni elemen mahasiswa, buruh hingga organisasi masyarakat lainya. Di Jakarta sendiri, demonstrasi dilakukan di dua titik utama yakni Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Badar dan depan gedung DPR, Jakarta Pusat.