Kemarin Pembantu-Majikan, Kini Ada yang Sebut Iriana Jokowi Emak-emak Pengajian Antar Anak Voli, Gibran Sampai Heran: Ada Apa Ini

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka angkat suara terkait unggahan warganet yang diduga kembali menghina Ibu Negara, Iriana Jokowi. 

Melalui akun Twitter @gibran_tweet, putra sulung Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi itu menanggapi komentar warganet yang menampilkan foto ibunya dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee. “Ada apa ini,” cuit Gibran Rakabuming Raka yang dikutip Minggu (20/11/2022). 

ADVERTISEMENTS

Awalnya, akun Twitter @13_trio membalas cuitan Gibran dengan menampilkan tangkapan layar warganet yang diduga menghina Ibu Negara melalui Facebook. “Monggo yang ingin ngerujak,” balas @13_trio. 

ADVERTISEMENTS

Akun Facebook yang dimaksud bernama Agung Baster, yang mana membuat narasi soal foto Iriana Jokowi dengan Kim Keon Hee. Dalam postingan Agung Baster, dirinya mengunggah foto Iriana Jokowi dengan Kim Keon Hee. Dia diduga menyebut Ibu Negara Iriana Jokowi sebagai emak-emak yang ingin mengantarkan anaknya pergi main voli. 

ADVERTISEMENTS

“Mereka berdua sebenarnya cuman terpaut usia 9 tahun saja dan sama2 1st Lady. Tapi klo dipoto seperti ini malah terlihat seperti emak2 pengajian yg mau mengantarkan putrinya olahraga voli,” tulis akun Agung Baster. Sebelumnya, polisi siber se-Indonesia disebut tengah berpatroli mencari pelaku yang diduga menghina Ibu Negara di akun Twitter @KorprofilJati. 

ADVERTISEMENTS

Akun tersebut diduga menghina istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi yang bersanding dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee. 

ADVERTISEMENTS

Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid mengaku pihaknya memang menemukan unggahan itu di Twitter ketika semua Polda melakukan patroli siber. 

ADVERTISEMENTS

“Informasi tentang kasus itu bermula hasil dari patroli siber yang dilakukan. (Patroli,red) tidak hanya jajaran Dirtipidsiber, tetapi Direktorat Krimsus (Subdit Siber) seluruh Polda se-Indonesia,” kata Brigjen Adi Vivid, Minggu (20/11/2022).

Exit mobile version