Minggu, 17/11/2024 - 01:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kemungkinan Gibran Baca Teks saat Jelaskan SGIE ke Cak Imin, karena Sejatinya Tidak Paham?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – PENGAMAT Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga memandang ada dua kemungkinan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membaca catatan saat menjelaskan istilah SGIE (State of the Global Islamic Economy) yang ia tanyakan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Gus Imin).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Memang ketika dia menjelaskan kelihatan dia membaca teks. Nah, ini memang di situ ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, dianya memang memahami substansi yang dia tanyakan namun dia enggak mau kepleset sehingga dia membaca teks,” kata Jamiluddin, Sabtu (23/12).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Jamiluddin meyakini catatan itu sudah disiapkan sebelum Debat berlangsung. Sedangkan, kemungkinan kedua Gibran membaca catatan karena sejatinya tidak paham dengan SGIE.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kemungkinan kedua ya memang bisa jadi Gibran memang tidak sangat menguasai substansi hal itu dan itu yang membuat dia membaca,” ujar Jamiluddin.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Di samping itu, Jamiluddin mengatakan seharusnya Gus Imin berterima kasih dengan pertanyaan SGIE. Lantaran, Gus Imin adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kental dengan Islam.

Berita Lainnya:
Prabowo Tak Singgung IKN di Pidato Pertamanya, PDIP: Beliau Tahu Mana yang Penting dan Prioritas
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Idealnya Cak Imin tahu lah organisasi-organisasi Islam. Namun, memang kita melihat ternyata Cak Imin tidak memahami kepanjangan dari singkatan yang diajukan Gibran. Yang menurut kalkulasi saya seharusnya itu bisa dijawab oleh Cak Imin,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Jamiluddin melihat pertanyaan itu sudah dirancang oleh kubu pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya, untuk menguji Gus Imin tahu atau tidak dengan istilah SGIE.

“Iya betul. Cuma maksudnya saya seharusnya Cak Imin sebagai partai politik yang mengusung agama itu minimal mengetahui lah kepanjangan-kepanjangan dari singkatan-singkatan organisasi Islam. Ya itu lah manusia ya tetap saja ada kekurangannya Cak Imin,” katanya.

Jamiluddin menganggap serangan itu wajar terjadi dalam debat. Karena berusaha mencari kelemahan masing-masing. “Ternyata tadi malam Gibran berhasil untuk itu, walaupun saya tentu awalnya berpikir itu makanan empuk oleh Cak Imin ternyata justru itu yang membuat kelemahan Cak Imin, gitu,” tutur dia.

Awal mula muncul istilah SGIE saat moderator mempersilakan Gibran memberikan pertanyaan kepada Gus Imin dalam debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Jumat (22/12) malam. Pertanyaan itu terlihat sudah dipersiapkan sebelum debat berlangsung.

Berita Lainnya:
Momen Spesial Usai Dilantik Jadi Presiden, Prabowo Bawa Kucingnya Bobby Kertanegara ke Istana

“Gus Muhaimin ini adalah ketua umum PKB, saya yakin Gus Muhaimin paham masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikan peringkat di SGIE?” tanya Gibran.

Cak Imin tampak bingung saat mendengar istilah SGIE. Maka saat gilirannya untuk menjawab, ia lebih memilih untuk memastikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan SGIE. “Apa itu SGIE? Saya tidak pernah mendengar istilah SGIE,” jawab Cak Imin.

“SGIE adalah State of the Global Islamic Economy. Misalnya, sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion halal kita. Nah itu yang saya maksud, Gus,” jelas Gibran.

Di akhir pemaparannya, Gibran meminta maaf sekaligus bercanda jika pertanyaan yang diberikan tergolong sulit. Namun, Gibran pun harus ‘menyontek’ catatan yang dimiliki saat menjelaskan kepada Cak Imin perihal SGIE.


Reaksi & Komentar

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [25] Listen
And give good tidings to those who believe and do righteous deeds that they will have gardens [in Paradise] beneath which rivers flow. Whenever they are provided with a provision of fruit therefrom, they will say, "This is what we were provided with before." And it is given to them in likeness. And they will have therein purified spouses, and they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [25] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi