Pada Senin (21/10/2024), CNN melaporkan data yang menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga anggota IDF yang ditarik dari pertempuran menderita masalah kesehatan mental. Departemen Rehabilitasi Kementerian Keamanan Israel mencatat bahwa setiap bulan, lebih dari seribu tentara baru ditarik dari pertempuran untuk mendapatkan perawatan, dengan 35 persen mengeluh tentang kondisi mental mereka dan 27 persen mengalami “reaksi mental atau gangguan stres pascatrauma.”
Pada akhir 2024, hampir 14.000 tentara Israel yang terluka diperkirakan akan menerima perawatan dan 40 persen kemungkinannya akan menghadapi masalah kesehatan mental. Seorang petugas medis IOF mengatakan kepada CNN bahwa beberapa tentara muda mengalami trauma mental dan sering menangis atau menunjukkan tanda-tanda mati rasa secara emosional.
Media Israel melaporkan pada hari Selasa bahwa Ziv Medical Center di Safad, yang terletak di utara, menerima 16 tentara Israel yang terluka dalam pertempuran sengit di Lebanon selatan kemarin malam.
Menurut pemutakhiran terbaru data yang diungkapkan tentara pendudukan, jumlah tentara yang terluka sejak dimulainya perang di Gaza dan Lebanon sejak Oktober 2023 telah mencapai 5.018 tentara.
Dalam sebuah laporan pada Ahad, media Israel mengungkapkan bahwa 26 tentara Israel terluka saat bertempur di berbagai medan selama 24 jam terakhir. Di perbatasan Lebanon, 23 tentara pendudukan terluka, sementara tiga lainnya menderita luka-luka di Jalur Gaza.
Pada Jumat, media Israel melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh Hizbullah menyebabkan 31 orang terluka di antara barisan Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon Selatan, dalam apa yang digambarkan sebagai “insiden keamanan yang sulit.” Selain itu, tiga tentara Israel menderita luka parah di kepala akibat pecahan peluru setelah operasi Hizbullah di perbatasan Lebanon-Palestina. Para prajurit diangkut ke Ziv Medical Center.
Meskipun militer Israel menerapkan kontrol ketat dalam mengungkapkan jumlah sebenarnya korban tewas dan terluka akibat pertempuran di sepanjang perbatasan Lebanon dan di Jalur Gaza, data dan rekaman video akurat yang dibagikan oleh kelompok perlawanan Lebanon dan Palestina mengungkapkan bahwa jumlah korban sebenarnya jauh lebih besar daripada yang dilaporkan secara resmi.