Jumat, 15/11/2024 - 23:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kepala BIN Diganti, Presiden Jokowi Ajukan Nama Letjen Purn Herindra Geser Budi Gunawan

BANDA ACEH – Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menggantikan Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan.”Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres (Surat Presiden) Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra,” kata Puan saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan bahwa Herindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh tim pemberian pertimbangan dalam pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN di DPR RI pada Rabu (16/10).

“Insya-Allah akan dilaksanakan fit and propernya atau pertimbangan dari DPR-nya itu Insya-Allah besok pagi di DPR,” sambungnya.

Sebelumnya dalam Rapat Paripurna hari ini, Puan menjelaskan bahwa DPR RI telah menerima Surat Presiden (Surpres) Nomor R51 tertanggal 10 Oktober 2024 perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.

“Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat konsultasi pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024,” kata Puan.

Dia menyebut mengingat alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI periode 2024-2029 belum terbentuk maka Rapat Konsultasi DPR RI memutuskan untuk membentuk tim yang bertugas untuk membahas pertimbangan atas pemberhentian dan pengangkatan calon Kepala BIN untuk selanjutnya dilaporkan pada Rapat Paripurna terdekat.

“Berkenaan dengan itu kami meminta persetujuan dalam Rapat Paripurna hari ini terhadap pembentukan tim DPR RI dengan komposisi dan nama nama tersebut apakah dapat disetujui?” tanya Puan seraya mengetuk palu tanda persetujuan.

Berikut nama-nama tim pemberian pertimbangan dalam pemberhentian dan pengangkatan calon Kepala BIN yang baru, yakni:

Fraksi PDIP: Utut Adianto, Said Abdullah, Dolfie O.F.P;

Fraksi Partai Golkar: Sarmuji, Muhtarudin, Sari Yuliati;

Fraksi Partai Gerindra: Budisatrio Djiwandono, Bambang Haryadi, Endipat Wijaya;

Fraksi Partai NasDem: Martin Manurung, Amelia Anggraini;

Fraksi PKB: Jazilul Fawaid, Muhammad Rano Alfath;

Fraksi PKS: Jazuli Juwaini, Sukamta;

Fraksi PAN: Putri Zulkifli Hasan, Nasaruddin Dek Gam; serta

Fraksi Partai Demokrat: Edhie Baskoro Yudhoyono, Hinca Panjaitan.


Reaksi & Komentar

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَن يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ البقرة [229] Listen
Divorce is twice. Then, either keep [her] in an acceptable manner or release [her] with good treatment. And it is not lawful for you to take anything of what you have given them unless both fear that they will not be able to keep [within] the limits of Allah. But if you fear that they will not keep [within] the limits of Allah, then there is no blame upon either of them concerning that by which she ransoms herself. These are the limits of Allah, so do not transgress them. And whoever transgresses the limits of Allah - it is those who are the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [229] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi