Sabtu, 16/11/2024 - 02:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Kesaksian Tukang Kebun soal Kebaikan Marissa Haque: Kerap Biayai Sekolah Anak-anak

BANDA ACEH – Marissa Haque, nama aktris senior yang belakangan ini mencuat di media massa hingga menjadi perbincangan publik, karena ia dikabarkan meninggal dunia.  

Bahkan, istri musisi legen Ikang Fawzi ini, tak habis-habisnya menjadi perbincangan publik setelah meninggal dunia.  Perbincangan itu bukan soal misteri meninggalnya Marissa Haque, namun tetang kebaikannya kepada orang sekitar dan mahasiswanya.  

Dalam hal ini, si tukang kebun Bambang atau akrab disapa Bengbeng, yang merupakan anak asuhnya Marissa bersaksi, bahwa sang ibu merupakan orang yang baik dan berhati malaikat. 

Sebab, ia akui dirinya mencicipi pendidikan hingga tingkat sarjana berkat kepedulian Marissa Haque. “Saya disekolahin, dikuliahin, adik saya juga. Orang-orang sekitar juga yang enggak mampu disekolahin sama ibu sampai lulus,” kata Bengbeng. 

Bengbeng sudah ikut bersama keluarga Ikang Fawzi dan Marissa Haque sejak tahun 1998. Awalnya Bengbeng ikut bekerja sebagai tukang kebun di rumah mereka.  

Marissa Haque kemudian meminta Bengbeng untuk melanjutkan studinya tanpa harus memikirkan biaya pendidikan. “Dulu awalnya kerja. 

Terus ibu bayarin semua biaya sekolah saya sampai saya dikursusin di Lia dan kuliah juga di Universitas Pamulang (Unpam),” cerita Bengbeng bercerita. 

 Menurut penuturan Bengbeng, Marissa Haque memang ingin orang-orang di sekitarnya teredukasi dengan baik. 

Oleh sebab itu, Marissa Haque biasanya bersedia membiayai pendidikan orang-orang yang memang membutuhkan di sekitar rumahnya. “Ibu itu senang kalau kita sekolah lebih baik dari sebelumnya.

 Pokoknya ibu itu pengin orang sekitar berpendidikan,” kata Bengbeng. 

Puluhan anak akhirnya dibiayai sekolahnya oleh Marissa Haque dari masih SD, SMP, atau bahkan SMA. “Anak asuhnya di sini banyak juga. Ada yang SMP, SMA, dibiayai semua sama dia. 

Ada sekitar 10 anak lebih,” kata Bengbeng. Tak heran Bengbeng merasa amat terpukul ketika mengetahui kabar Marissa Haque meninggal dunia. asa Marissa Haque yang membuatnya bisa mengenyam bangku kuliah tak akan pernah mungkin dilupakan. 

Tak hanya itu saja, Marissa Haque juga dikenal sangat dermawan di mata karyawan-karyawan di rumahnya. Ibu dua anak itu tak pernah luput membagikan bonus kepada para karyawan jika sedang mendapatkan rezeki dari tempat lain.

 “Kalau pulang kerja ibu suka kasih bonus, ada rezeki kita selalu dibagi, terutama sama karyawan rumah selalu kebagian rezeki dari ibu,” ucap Bengbeng


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi