Kekuasaan memang satu-satunya cara untuk mendapatkan kewenangan mengatur, namun Islam menegaskan setiap kewenangan ada pertanggungjawaban. Rasulullah bersabda,” Tiada dari seorang hamba yang dijadikan Allah sebagai pemimpin rakyat namun tidak mempedulikan perkara mereka, mereka tidak akan mencium bau surga“. (HR Bukhari dan Muslim).
Tentulah kita merindukan pemimpin yang akan mementingkan kebutuhan rakyatnya, juga partai politik yang ada bersama rakyat bukan semata karena niatan mendulang suara agar bisa menang dan berkuasa, tapi juga menjadi penyambung lidah rakyat yang sebenarnya. Maka, harus ada kebulatan tekad mencabut sistem demokrasi batil ini dan menggantinya dengan syariat Islam. Wallahu a’lam bish showab.